Bandung, 30/3 (ANTARA) - Forum Film Bandung (FFB) mengusulkan penggunaan Gedung New Majestic di Jalan Braga Kota Bandung untuk pemutaran film-film independen atau indi yang berkembang di Kota Kembang.
"Minat pembuatan film independen di Jabar khususnya di Bandung cukup tinggi, sehingga perlu sarana eksploitasi karya mereka, dan kami usulkan Gedung New Majestic menjadi tempat pemutarannya," kata Ketua Umum Forum Film Bandung (FFB) H Eddy D Iskandar di Bandung, Rabu.
Menurut Eddy, selama ini film-film independen kesulitan memutar film karyanya. Film-film mereka selama ini hanya bisa diapresiasi oleh kalangan internal seperti di kampus atau di tempat mereka berkumpul.
Bila rencana pemutaran film independen bisa digelar di Gedung New Majestic yang merupakan bekas bioskop tertua di Kota Bandung itu akan menjadi pelopor dimana film independen bisa digelar dan memiliki nilai komersial.
"Film independen di Bandung berkembang pesat, baik mahasiswa, pelajar maupun umum," kata Eddy.
Lebih lanjut, Eddy menyebutkan film-film pendek selain bisa diproduksi dengan biaya yang lebih murah juga bisa lebih mengangkat budaya dan potensi daerah yang dikemas dengan unik.
Rencana tersebut disambut oleh Wagub Jabar H Dede Yusuf yang menyebutkan tidak menutup kemungkinan film independen bisa digelar di Gedung News Majestic.
"Bisa saja digelar di sana, namun lebih baik film tersebut diputar di ruang publik seperti seperti di mall, kampus, sekolah dan juga di taman wisata," kata Dede Yusuf.
Menurut Dede, siapapun bisa membuat film pendek dengan modal kamera. Film indi bisa digunakan untuk menumpahkan ide-ide gila yang akan menjadi jembatan membuat film layar lebar.
Secara khusus, Dede Yusuf mengusulkan kepada Panitia Forum Film Bandung untuk memberikan penilaian dan penghargaan terhadap pembuat film independen.
"Saya berikan hadiah khusus untuk film independen pada Festival Film Bandung 2011," kata Dede Yusuf menambahkan.(S033)