Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu sore ditutup melemah, seiring pelaku pasar yang menanti rilis data tenaga kerja Amerika Serikat (AS).
Rupiah ditutup melemah 15 poin atau 0,11 persen ke posisi Rp14.283 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.268 per dolar AS.
"Saya kira pelemahan rupiah hari ini hanya pelemahan teknikal setelah penguatan kemarin. Selain itu, dolar AS juga menguat tipis," kata Analis Valbury Asia Futures Lukman Leong saat dihubungi di Jakarta, Rabu.
Di sisi lain, pelaku pasar juga tengah menanti rangkaian laporan tenaga kerja AS yang akan dibuka dengan data ADP Non-Farm AS malam nanti.
"Investor menunjukkan sikap kehati-hatian menjelang laporan pekerjaan AS terbaru, yang dapat memberikan petunjuk tentang kapan Federal Reserve (Fed) dapat memulai pengurangan aset dan kenaikan suku bunga," tulis Tim Riset Monex Investindo Futures dalam kajiannya.
Dari domestik, jumlah kasus harian COVID-19 pada Selasa (31/8) bertambah 10.534 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,09 juta kasus.
Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 juga berkurang yaitu mencapai 532 kasus sehingga totalnya mencapai 133.023 kasus. Sementara itu, jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 16.781 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 3,76 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 mencapai 196.281 kasus.
Terkait vaksinasi, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 63,11 juta orang dan vaksin dosis kedua 35,86 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin.
Rupiah pada pagi hari dibuka menguat ke posisi Rp14.265 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp14.255 per dolar AS hingga Rp14.305 per dolar AS.
Sementara itu kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Rabu menguat ke posisi Rp14.284 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp14.306 per dolar AS.
Baca juga: Kurs Rupiah ditutup menguat masih didorong pernyataan Gubernur The Fed
Baca juga: BI resmi cabut dan tarik 20 pecahan uang rupiah khusus dari peredaran
Kurs rupiah ditutup melemah menanti data tenaga kerja AS
Rabu, 1 September 2021 16:30 WIB