Jakarta (ANTARA) - Jumlah warga Indonesia yang telah dua kali mendapatkan suntik vaksin COVID-19 atau sudah menjalani vaksinasi lengkap sebanyak 35,86 juta orang, menurut data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 pada Selasa pukul 12.00 WIB.
Data Satuan Tugas yang diterima di Jakarta, Selasa, menunjukkan jumlah penduduk yang telah selesai menjalani vaksinasi COVID-19 bertambah 540.751 orang menjadi seluruhnya 35.855.211 orang.
Sementara itu, jumlah warga yang sudah mendapat suntikan dosis pertama vaksin pada Selasa (31/8) ini tercatat bertambah 816.392 orang menjadi total 63.111.288 orang.
Pemerintah berencana melakukan vaksinasi COVID-19 pada 208.265.720 warga guna mewujudkan kekebalan komunal terhadap penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus corona tipe SARS-CoV-2.
Saat ini jumlah warga yang mendapat suntikan dosis pertama vaksin COVID-19 baru 30,30 persen dari total sasaran dan warga yang sudah selesai menjalani vaksinasi baru mencapai 17,21 persen dari seluruh target vaksinasi.
Pemerintah berupaya mempercepat peningkatan cakupan vaksinasi COVID-19 dengan menyediakan lebih banyak fasilitas pelayanan vaksinasi, termasuk di antaranya menyediakan pelayanan vaksinasi keliling, fasilitas lantatur vaksinasi, dan fasilitas pelayanan vaksinasi terapung.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin mengemukakan laju penyuntikan vaksin COVID-19 di Indonesia bisa melampaui capaian negara Jerman melalui strategi peningkatan hingga 2,3 juta orang per bulan.
Menurut Budi Gunadi, Indonesia yang awalnya sempat mengalami perundungan karena asumsi laju vaksinasi baru bisa selesai dalam sepuluh tahun, saat ini justru mengalami kemajuan.
Hal ini tampak dari perolehan ranking keenam dunia untuk jumlah orang yang divaksinasi. "Per hari ini sudah hampir 63 juta jiwa (peserta vaksinasi)," katanya lagi.
Baca juga: 34,7 juta penduduk Indonesia divaksinasi COVID-19 dengan dosis lengkap
Baca juga: Hingga Jumat 34.121.203 penduduk Indonesia sudah divaksin lengkap COVID
Baca juga: Penerima vaksin COVID-19 lengkap di Indonesia mencapai 33,36 juta orang