Jakarta (ANTARA) - Penjaga gawang Persib Bandung Teja Paku Alam terancam belum bisa diturunkan pada gelaran Liga 1 2021 yang akan digelar 27 Agustus mendatang karena masih membutuhkan waktu untuk memulihkan kondisi pascacedera.
Pelatih Persib Bandung Robert Rene Albert, dikutip dari laman resmi klub, Jumat, mengungkapkan Teja masih perlu waktu untuk memulihkan kondisinya usai menjalani operasi tulang hidung.
"Teja setelah mengalami cedera parah kini sudah mulai kembali. Pelatih kiper, Luiz (Passos) juga terus bekerja supaya dia bisa merasa nyaman lagi dan menghilangkan trauma setelah mengalami cedera di kepala. Tapi, kami tahu kapasitas Teja," kata Robert.
Terlebih, penjaga gawang asal Padang itu perlu menghilangkan traumanya, bukan hanya soal fisik.
Meski demikian, pelatih asal Belanda itu tak terlalu risau, dan percaya bahwa situasi tersebut tak terlalu mengganggu persiapan Pangeran Biru menatap kompetisi.
Selain itu, Robert mengatakan timnya memiliki beberapa pilihan kiper untuk dimainkan di Liga 1 2021/2022 mendatang, di antaranya Muhammad Natshir, I Made Wirawan dan Aqil Savik.
"Kami punya banyak kiper bagus dan bersaing di posisi itu. Ada Natshir, Aqil dan Made. Jadi, sepertinya ketika liga dimulai, kami akan fokus pada Natshir dan Aqil, atau Made," ujar Robert.
Sebelumnya, Teja mengakui kondisinya sudah mulai membaik, meski belum 100 persen, dan siap mengarungi kompetisi Liga 1 2021.
Teja sempat naik ke meja operasi akibat cedera patah tulang hidung yang dialaminya karena bertubrukan dengan Ardi Idrus pada sesi gim internal di Lapangan Inspire Arena Kabupaten Bandung Barat, Sabtu (19/6) lalu.
"Alhamdulillah, cedera sih mulai membaik. Tapi belum seratus persen karena masih takut kalau disenggol. Tapi Insya Allah, dalam beberapa minggu bisa jauh lebih baik," ungkap Teja.
Teja pun berencana mengenakan topeng pelindung saat bermain di kompetisi nanti untuk mencegah benturan, sekaligus membuatnya merasa lebih nyaman.
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali mengumumkan secara resmi bahwa kompetisi sepak bola Liga 1 bergulir pada 27 Agustus atau mundur satu pekan dari yang dijadwalkan sebelumnya, yakni 20 Agustus.
Penetapan tanggal tersebut sesuai hasil rapat koordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan, di antaranya PSSI, PT LIB, Polri dan BNPB/Satgas Penanganan COVID-19.
Baca juga: Erwin Ramdani: Persaingan posisi utama di Persib berjalan ketat
Baca juga: Persib Bandung kebut persiapan hadapi Liga 1
Baca juga: Pelatih Persib Bandung ungkap tantangan bermain tanpa suporter