Tasikmalaya, 25/1 (ANTARA) - Perusahaan pembiayaan atau leasing se-Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, menggelar unjuk rasa di Bale Kota Tasikmalaya, Selasa, karena merasa dirugikan dengan kebeberadaan lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang menghambat proses kerja perusahaan tersebut.
Unjuk rasa yang melibatkan ratusan orang pegawai leasing yang tergabung dalam Forum Solidaritas Pekerja Perusahaan Pembiayaan Kota Tasikmalaya tersebut menuntut pemerintah daerah melakukan tindakan tegas atau pembubaran terkait keberadaan LSM yang melanggar fungsinya dan melanggar hukum.
Ketua Forum Solidaritas Pekerja Perusahaan Pembiayaan, Suharyanto menyatakan selama ini para pekerja perusahaan pembiayaan merasa terganggu ketenanganannya dalam bekerja.
Terkadang keberadaan oknum LSM itu, kata Suharyanto mengintimidasi, mengancam, meneror, berkelakukan premanisme dengan berlindung pada perlindungan konsumen.
Bahkan tindakan yang dilakukan oleh oknum LSM, menurut Suharyanto sering menjadi makelar kasus yang memperkeruh persoalan antara konsumen dengan perusahaan.
"Mereka sering memprovokasi untuk tidak membayar utang, sering menempuh dengan berbagai cara dengan watak mereka yang khas premanisme dan kekerasan," katanya disela-sela unjuk rasa.
Menurut dia, keberadaan 35 perusahaan pembiayaan yang tersebar di Kota Tasikmalaya telah membantu menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
Selain itu, kata Suharyanto perusahaan pembiayaan telah membantu masyarakat mendapatkan fasilitas kredit, juga salah satu faktor menumbuhkan perekonomian masyarakat di Kota Tasikmalaya.
Bahkan kata dia telah memberikan banyak manfaat diantaranya sumbangan pendapatan asli daerah (PAD) Pemerintah Kota Tasikmalaya dan Jawa Barat.
"Kalau memang perusahaan kami tidak memberikan manfaat bagi masyarakat Tasikmalaya, pemerintah harus tegas mengatakan tutup saja semua perusahaan pembiayaan yang ada di Tasikmalaya," katanya.
Usai menggelar orasi berbagai tuntutan dan mencurahkan kekecewaan terhadap keberadaan oknum LSM di depan halaman kantor Wali Kota tersebut, perwakilan dari pengunjuk rasa menemui Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Tasikmalaya, Tio Indra Setiadi.
Sekretaris Daerah, Tio mengatakan permasalahan yang disampaikan pekerja perusahaan pembiayaan yang ada di Kota Tasikamlaya akan ditindak lanjuti oleh Pemerintah Kota Tasikmalaya.
"Kita akan rencanakan untuk duduk bersama dari pihak perusahaan, LSM, dan pemerintah kota. Tapi harus dengan bukti-bukti yang kuat terkait permasalahan yang disampaikan perusahaan," kata Tio.
Feri P