Bandung, 21/1 (ANTARA) - Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) yang dilakukan melalui jalur undangan akan mengutamakan peserta dari sekolah menengah atas berstatus negeri dengan akreditasi A dan B.
"Peserta yang berasal dari sekolah negeri akan menjadi prioritas untuk mengikuti jalur seleksi yang baru dilakukan tahun ini," kata Sekretaris Eksekutif Panitia SNMPTN lokal Bandung Asep Gana Suganda, di Bandung, Jumat.
Ia mengatakan, syarat akreditasi ini dilakukan untuk menyesuaikan dengan standar universitas yang juga beragam.
"Standar universitas juga berbeda sehingga harus diikuti oleh sekolah asal peserta, sehingga mau tidak mau peserta nantinya kebanyakan akan berasal dari sekolah negeri," katanya pada acara sosialisasi SMNPTN Panitia Lokal Bandung di kampus Universitas Padjadjaran (Unpad) Jalan Dipatiukur Bandung.
Menurutnya, dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.34/ 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan mengisyaratkan proses penerimaan mahasiswa baru di sebuah perguruan tinggi negeri ialah sebanyak 60 persen dari SNMPTN dan sisanya 40 persen dari jalur mandiri atau khusus.
"Penyelenggaraan SNMPTN, 10 persennya melalui jalur undangan dan 20 persen melalui ujian tertulis dan keterampilan," katanya.
Ia mengatakan, seleksi jalur undangan ini bertujuan untuk mendapatkan mahasiswa yang mempunyai prestasi akademik yang baik, memberikan kesempatan kepada semua orang untuk bisa mengenyam pendidikan di perguruan tinggi serta memberikan kesempatan dan kepercayaan kepada sekolah untuk melakukan seleksi tahap awal di tingkat sekolah.
Menurut dia, sebagai syarat peserta juga harus memiliki prestasi akademik serendah-rendahnya peringkat 25 persen terbaik di kelasnya secara konsisten dan mendapatkan rekomendasi sekolah.
Berbeda dengan Universitas Padjadjaran, ITB dan UPI yang membuka kuota hingga ribuan mahasiswa baru dalam SNMPTN 2011, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung hanya menyediakan kuota SNMPTN sebanyak 470 orang.
Pembantu Rektor I UIN SGD Bandung Nurol Aen mengatakan pihaknya mengurangi jumlah mahasiswa baru baik itu dari jalur SNMPTN, Penelusuran Prestasi Akademik (PPA), Bidik Misi maupun seleksi mandiri lainnya.
"Kami sedang merehabilitasi bangunan kampus, jadi gedung lama akan dihancurkan. Kalau kami menerima banyak mahasiswa akan kewalahan," katanya.
Berbeda dengan tahun 2010 yang mencapai 5.000 orang, total penerimaan mahasiswa baru dari jalur SNMPTN dan jalur khusus tahun ini di UIN Bandung sebanyak 3.000 orang.
"Setelah pembangunan selesai akhir tahun 2011, kami akan kembali menerima banyak mahasiswa," katanya.
Ajat S
SNMPTN JALUR UNDANGAN PRIORITASKAN SEKOLAH NEGERI
Jumat, 21 Januari 2011 17:49 WIB