Garut (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat terus mendorong kegiatan usaha gula aren lokal yang dikelola masyarakat desa karena memiliki potensi cukup bagus dan mampu memasok kebutuhan pasar lokal hingga luar kota dengan produksi mencapai 16 ribu ton gula padat per tahun.
"Potensinya cukup besar, berdasarkan statistik luasnya (pohon nira) mencapai 2.866 hektare yang tersebar di 31 kecamatan, potensi produksinya mencapai 16 ribu ton gula padat," kata Kepala Bidang Perkebunan pada Dinas Pertanian Kabupaten Garut Ardhy Firdian di Garut, Kamis.
Ia menuturkan Kabupaten Garut memiliki sumber daya alam yang cukup besar dari potensi perkebunan seperti halnya yang diproduksi menjadi produk gula aren, kemudian ada potensi lain yakni kopi.
Dinas Pertanian Garut menilai produk usaha gula aren yang selama ini dikelola langsung oleh masyarakat desa mulai dari menyadap sampai pengolahan memiliki potensi ekonomi menguntungkan bagi masyarakat.
Ia menyampaikan gula aren produksi masyarakat pedesaan di Garut itu biasa memasok kebutuhan pasar lokal di Garut maupun luar kota yang selama ini pembelinya datang langsung ke tempat pengolahan.
"Pemasaran ke berbagai tempat, tidak terdeteksi secara rinci ke mananya, karena banyak pembeli yang langsung mengambil barangnya di tempat pengolahan," katanya.
Terkait upaya pemerintah daerah dalam mengembangkannya, kata dia, sementara dengan mengikutsertakan produsen gula aren pada kegiatan besar yang diselenggarakan pemerintah pusat maupun provinsi.
"Kalau program secara fisik belum ada, sementara hanya fasilitasi promosi atau pemasaran melalui 'event' yang dilaksanakan oleh pusat maupun provinsi," katanya.
Masyarakat desa yang selalu memproduksi gula aren di antaranya di wilayah selatan Garut, seperti Kecamatan Cisewu, kemudian Cihurip dan daerah lainnya.
Bahkan, kelompok usaha gula aren di Kecamatan Cihurip mendapatkan perhatian bantuan program corporate social responsibility (CSR) untuk pengembangan usaha dari PT PLN.
Baca juga: Garut optimalkan disiplin prokes di 9 lokasi untuk turunkan PPKM ke level 1
Baca juga: Pemkab Garut genjot vaksinasi dengan target 2.000 dosis per hari