Jakarta (ANTARA) - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah melakukan peninjauan vaksinasi dosis kedua terhadap sekitar 2.000 pekerja ritel di Bandung, Jawa Barat yang masuk dalam kelompok rentan tertular COVID-19 pada hari ini.
"Kita harapkan melalui vaksinasi yang dilakukan secara massal, khususnya bagi pekerja, maka imunitas di kelompok masyarakat dapat terbentuk, sehingga penularan COVID-19 dapat dicegah," kata Menaker Ida dalam keterangan resmi Kementerian Ketenagakerjaan yang diterima di Jakarta, Rabu.
Vaksinasi itu penting dilakukan, ujar Ida, karena pekerja ritel merupakan kelompok pekerja yang rentan tertular COVID-19. Karena pekerjaan mereka mengharuskan untuk melakukan kontak dengan orang banyak yaitu konsumen yang berbelanja bahan kebutuhan pokok.
"Melalui vaksininasi ini, para pekerja ritel bisa bekerja dengan nyaman dan aman dengan para konsumen yang datang untuk berbelanja," tegas Ida.
Namun, Ida mengingatkan bahwa meski telah menjalani vaksinasi para pekerja harus tetap melakukan protokol kesehatan selama bertugas. Protokol memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak harus tetap dilakukan selama bertugas.
Dalam peninjauan yang sama, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo menyampaikan komitmennya akan terus mendukung penuh upaya pemerintah dalam pelaksanaan vaksinasi kepada pelaku industri.
"Vaksinasi yang diberikan kepada pekerja sektor ritel hari ini sangat penting dalam upaya bersama mencapai herd immunity," kata Anggoro.
Di kesempatan tersebut, Ketua DPP Aprindo Jawa Barat Yudi Hartanto juga mengatakan bahwa melalui vaksinasi COVID-19 diharapkan para pegawai ritel bisa bekerja dengan nyaman dan aman, termasuk dengan para konsumen yang datang untuk berbelanja.
"Karena kita tidak tahu pembeli yang datang itu datang dari zona apa. Jadi teman-teman harus memproteksi diri sendiri," ujar Yudi.