Sumedang, 24/11 (ANTARA) - Untuk lebih meningkatkan apresiasi dan mengenali kesenian gondang, Forum Silaturahmi Alumni (FOSIL) SMAN Sumedang tahun 80, berencana menggelar Pasanggiri Seni gondang untuk tingkat SLTA.
Anggota Fosil 80, Kamas Komara, di Sumedang, Rabu, mengatakan maksud dan tujuan pasanggiri tersebut untuk meningkatkan apresiasi seni gondang yang sudah hampir punah, di kalangan remaja, khususnya pelajar SMA.
"Selain itu, pasanggiri gondang juga diharapkan dapat mendorong proses akselerasi terwujudnya Sumedang Puser Budaya Sunda," jelasnya.
Menurut Kamas, seni gondang merupakan salah satu kesenian tradisional sunda, yang menggambarkan perpaduan aktivitas laki-laki dan perempuan pada musim panen. Pada umumnya seni tersebut digelar di sekitar lumbung-lumbung padi pada masa panen.
"Laki-laki memainkan halu, dan perempuan memainkan lisung. Mereka saling bercanda sambil diiringi tembang 'sisindiran' (pantun)," kata dia.
Salah satu contoh konsep garapan seni Gondang yang akan dipasanggirikan itu, lanjut Kamas, dibuka dengan gending sebagai intro. Kemudian sekelompok mojang masuk, menumbuk padi penuh keceriaan, menyanyi, dan menari dengan tema lagu ajakan beramai-ramai menuju lisung yang digunakan sebagai tempat menjemur dan menumbuk padi.
Setelah itu lanjutnya, kemudian masuk kelompok jejaka yang menggoda dengan berbagai cara, dengan nyanyian dan godaan lainnya, sampai akhirnya terjadi dialog pantun dan saling ledek sambil mereka menumbuk dan menjemur padi.
Pasanggiri tersebut, rencananya akan digelar sekitar minggu kedua Desember 2010, dengan menghadirkan dewan juri dari STSI (Sekolah Tinggi Seni Indonesia) Bandung, Dinas Pendidikan, dan Disbudparpora Sumedang. ***4***
FOSIL SMAN SUMEDANG PASANGGIRIKAN SENI GONDANG
Kamis, 25 November 2010 7:42 WIB