Cirebon, Jabar (ANTARA) - Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, menyatakan hampir semua atau dari 40 kecamatan di daerah itu, sebanyak 35 di antaranya masuk zona merah, empat oranye dan satu zona kuning, bahkan setiap hari penambahan kasus rata-rata di atas 150 orang.
"Benar, sebanyak 35 kecamatan di Kabupaten Cirebon masuk zona merah," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Eni Suhaeni di Cirebon, Senin.
Menurut dia berdasarkan hasil evaluasi tim Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Cirebon, dari 40 kecamatan yang ada, hanya ada satu masuk zona kuning, sementara empat lainnya zona oranye.
Ia mengatakan sepekan terakhir penyebaran COVID-19 mengalami peningkatan yang cukup signifikan, di mana setiap harinya di atas 150 orang bahkan pada hari Minggu (20/6) 2021 mencapai 228 orang.
"Penambahan terkonfirmasi positif COVID-19, setiap hari rerata di atas 150 orang," kata Eni Suhaeni menegaskan.
Sementara Camat Mundu Anwar Sadat mengatakan Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, saat ini menjadi salah satu 35 kecamatan yang masuk zona merah penyebaran COVID-19.
"Dari informasi yang kami terima masuk zona merah, tapi untuk sebaran COVID-19 di desa-desa masih aman terkendali," katanya.
Ia mengatakan salah seorang pegawai di Kantor Kecamatan Mundu terkonfirmasi positif COVID-19, untuk itu pelayanan administrasi ditutup sementara hingga hasil tes usap keluar.
Menurut dia keputusan untuk menutup layanan administrasi untuk meminimalkan penyebaran COVID-19, selain itu semua pegawai di kecamatan juga menjalani tes usap, karena menjadi kontak erat.
"Ada 20 pegawai yang mengikuti tes usap, dan ketika hasilnya keluar, maka pelayanan juga akan dibuka kembali," demikian Anwar Sadat.
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Cirebon meningkat di atas 150 orang per hari
Baca juga: Kasus COVID-19 melonjak, Pemkab Cirebon tambah tempat tidur
Baca juga: Kabupaten Cirebon siapkan hotel bagi pasien COVID-19 tanpa gejala