Subang, 18/10 (ANTARA) - Ketua Tanfidzyah DPC Nahdlatul Ulama Kabupaten Subang Jawa Barat, Musfik Amrullah, Senin di Subang, menegaskan, pemerintah harus menanggulangi tindakan radikalisme yang mengatasnamakan agama Islam.
"Sebagai upaya terciptanya kehidupan rukun antar umat beragama di Subang kami berharap Pemkab Subang mampu berperan aktif dalam penanggulangan tindakan radikalisme yang mengatasnamakan ajaran Islam," ungkap Musfik.
Menurut Musfik, salah satu upaya yang dapat dilakukan Pemkab Subang dalam penanggulangan tindakan radikalisme yang mengatasnamakan ajaran Islam tersebut adalah mendorong peran aktif Forum Kerukunan Umat Beragama atau FKUB dalam penyampaian dakwah pentingnya toleransi dalam kehidupan umat beragama.
"FKUB dituntut untuk bisa berperan aktif menyampaikan pemahaman bahwa Islam bukan teroris maupun radikal serta menyeru kepada umat Islam untuk tidak terpengaruh terhadap provokasi dari oknum yang ingin menghancurkan citra ajaran Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam," tutur Musfik.
Kata dia, tindakan radikalisme yang mengatasnamakan ajaran Islam itu sungguh tidak sesuai dengan prinsip Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam.
"Jangan sampai bahwa umat yang berbeda agama selain agama Islam kemudian harus diperangi oleh umat Islam melalui tindakan radikalisme,"jelasnya.
Salah satu faktor adanya tindakan radikalisme yang mengatasnamakan ajaran Islam itu, menurut Musfik adalah adanya pemahaman ajaran Islam secara tekstual saja.
"Para pelaku tindakan radikalisme yang mengatasnamakan ajaran Islam itu tidak memahami ajaran Islam secara Kaffah atau menyeluruh sehingga tindakan radikal tersebut berlandaskan pada pemahaman instan," tegasnya.
Musfik turut menjelaskan, suri teladan umat Islam yaitu Rasullah saja hidup berdampingan di tengah perbedaan umat beragama pada zamannya. *
(pso-051/B013)
NU: PEMERINTAH HARUS TANGGULANGI RADIKALISME MENGATASNAMAKAN AGAMA
Senin, 18 Oktober 2010 16:10 WIB