Bandung (ANTARA) - Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Wilayah Jawa Bagian Barat menyatakan pembangunan rel ganda kereta api di wilayah Bandung yakni sepanjang Padalarang-Cicalengka mulai dibangun secara bertahap.
Kepala BTP Wilayah Jawa Bagian Barat Erni Basri mengatakan saat ini pembangunan baru dilakukan tahap pertama yakni di bagian Haurpugur-Gedebage. Sementara itu pembangunan rel ganda di bagian Kiaracondong-Gedebage ditunda paling lambat awal tahun 2022.
"Kita butuh lahan yang sangat efektif karena kita sudah ada jalur yang sudah dimanfaatkan oleh masyarakat," kata Erni di Bandung, Jawa Barat, Selasa.
Untuk di kawasan Kiaracondong, menurutnya pihaknya masih melakukan upaya untuk menyiapkan sejumlah lahan yang nantinya akan digunakan untuk rel ganda.
Erni mengatakan ada sekitar 600 bidang tanah yang bakal digunakan untuk rel ganda di kawasan Kiaracondong. Menurutnya pihak Kementerian Perhubungan juga sudah melakukan sosialisasi dengan masyarakat yang mendirikan bangunan di bidang tanah tersebut.
"Pemerintah memberikan dukungan strategis untuk itu. Istilahnya ada kerohiman. Ini aturannya ada dan kami mengawal itu," kata dia,
Sementara itu Wali Kota Bandung Oded M Danial mengaku memberi dukungan dalam proses pembangunan rel ganda kereta api di sepanjang wilayah Kota Bandung itu.
Oleh karenanya ia meminta kepada BTP Wilayah Jawa Barat untuk terus berkoordinasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dalam mencari solusi terkait dampak sosial yang timbul.
“Bahwa dampak sosial ini harus ada kompensasinya. Mereka sudah ada kebijakannya, untuk koordinasi awal, akan dibuat tim di lapangan antara tim dari perkeretaan api dengan Dinas terkait atau aparat di kewilayahan,” kata Oded.
Baca juga: Proyek rel ganda Bogor-Sukabumi, pemerintah bayarkan uang kerohiman
Baca juga: Menhub resmikan jalur rel ganda Cirebon-Jombang
Baca juga: Program padat karya rel ganda berdayakan 300-an warga Bogor-Sukabumi