Ngamprah, 9/10 (ANTARA) - Kelompok Penggerak Pariwisata (Kompepar) Kabupaten Bandung Barat ,Jawa Barat, menyatakan prihatin dengan kondisi objek wisata yang ada di KBB karena daerah yang memiliki sejumlah wisata, namun karena kurangnya penanganan serius.
Seperti objek wisata alam Maribaya pamornya mulai tergeser oleh wisata buatan Kampung Gajah maupun Ciwangun Indah Camp (CIC), kata Ketua Kompepar KBB Kosasih Darmawan kepada wartawan, Sabtu.
"Kalahnya pamor Maribaya bisa terlihat dari pemasukan yang didapatkan. Objek wisata buatan CIC ataupun Kampung Gajah pendapatan Rp200 juta bisa mudah terkumpul dalam waktu beberapa bulan saja. Sedangkan bagi Maribaya target tersebut baru bisa tercapai dalam waktu satu tahun," katanya.
Kosasih berharap dengan dikukuhkannya Kompepar, potensi wisata KBB bisa lebih terangkat.
Tak hanya objek wisata yang pamornya terangkat, tapi juga kehidupan ekonomi masyarakat sekitar. Ditambahkannya, untuk mengangkat potensi wisata KBB, pihaknya sudah mempunyai rencana pengembangan.
Tak sekadar memperbaiki objek wisata, tapi juga pendukung utamanya seperti kuliner. Saat ini kuliner sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari promosi wisata.
"Kompepar Kab. Bandung Barat bukan menjadi pesaing Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Bandung Barat, tapi sebaliknya menjadi mitra untuk bersama-sama mengembangkan dunia kepariwisataan," ujarnya.
Menurutnya, untuk mengembalikan kejayaan wisata KBB, pihaknya akan meningkatkan komunikasi dan koordinasi dengan instansi dan pihak-pihak terkait lainnya.
Pasalnya, Kompepar diserahi tugas untuk menjadi salah satu ujung tombak penggerak pariwisata, karena keberadaannya langsung di objek-objek dan daerah wisata.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata KBB Aos Kaosar mengatakan, banyak hal yang harus dibenahi dalam rangka menata sektor pariwisata di KBB, termasuk menerbitkan Perda Retribusi.
Infrastruktur jalan menuju objek-objek wisata masih kurang memadai. Oleh karenanya, semua jalan menuju objek wisata akan segera dibangun.
Namun demikian, menurut Aos, program pembangunan pariwisata di KBB harus terus berjalan, termasuk pembinaan sumber daya manusia (SDM).
"Memang kita telah membentuk Kompepar, namun untuk memajukan wisata di KBB harus didukung semua pihak dan terutama masyarakat yang harus lebih peduli terhadap kelestarian dan keasrian tempat-tempat wisata yang telah ada," katanya.***4***
(U.pso-215/C/Y003/Y003) 09-10-2010 19:55:49