Jakarta (ANTARA) -
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memerintahkan prajurit TNI untuk berkoordinasi dengan Polri, Kemenhub, Kemenkes dan lainnya guna melakukan penyekatan dan isolasi WNI dan WNA yang datang dari luar negeri.
Panglima TNI mengatakan hal itu saat memimpin Rapat Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Skala Mikro, di Gedung Persada Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa.
Penyekatan dan isolasi tersebut dilakukan di titik-titik kedatangan, terutama Dumai dan Cilacap.
"Saya perintahkan kepada jajaran TNI agar melaksanakan koordinasi dengan Polri dan instansi samping terkait, khususnya Kemenhub dan Kemenkes, untuk melaksanakan penyekatan serta isolasi WNI maupun WNA yang datang dari luar negeri di titik-titik kedatangan luar negeri, terutama di Dumai dan Cilacap," kata Panglima TNI.
Selain itu, Panglima TNI juga meminta kepada seluruh jajarannya untuk mengubah strategi dalam pendisiplinan protokol kesehatan.
Hal itu dilakukan mengingat tingkat kepatuhan masyarakat di seluruh daerah dalam melaksanakan 3 M masih belum optimal.
Menurut Hadi, selama ini mungkin masyarakat merasa hanya sebagai obyek, menjadi sasaran operasi pendisiplinan.
"Kita ubah strategi komunikasi dan pendekatan sehingga masyarakat menjadi subyek, merasa disiplin protokol kesehatan itu sebagai kebutuhan perorangan," ucapnya.
Dia pun berharap agar data kepatuhan 3M di setiap Provinsi untuk dipublikasikan ke media. Titik beratnya adalah daerah yang memiliki kepatuhan tinggi seperti Bali harus menjadi contoh bagi daerah yang lainnya.
"Hal ini terbukti bahwa peran serta TNI dalam mendukung PPKM dan penerapan kepatuhan 3M di seluruh Provinsi bisa meningkatkan kepatuhan masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan, sehingga dapat menekan angka kenaikan COVID-19," tutur mantan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) ini.
Baca juga: Polda Metro pastikan perpanjang operasi penyekatan hingga 31 Mei
Baca juga: Petugas perpanjang penyekatan di lima titik Cianjur