Jakarta (ANTARA) - Pelatih Prawira Bandung Andre Yuwadi mengakui keunggulan pertahanan para pemain West Bandits yang membuat mereka kalah 69-79 dalam laga gim kedua babak playoff IBL 2021 di Mahaka Arena, Jakarta, Senin.
Kekalahan tersebut memaksa laga harus berlanjut ke gim ketiga besok, Selasa (25/5) untuk menentukan tim yang lolos ke semifinal dan menantang Satria Muda Pertamina Jakarta.
“West Bandits bermain bagus. Mereka membuat kami tidak nyaman dalam menyerang karena tertekan,” kata Andre dalam jumpa pers virtual pascalaga.
“Dalam gim ini yang belum bisa kami tutup adalah aspek offensive rebound. Mereka dapat 17 poin dari offensive rebound. Poin paint area mereka juga unggul dan kami tidak diberi leluasa untuk menyerang di paint area seperti kemarin,” ujar dia menambahkan.
Secara statistik, West Bandits tercatat lebih unggul di paint area dengan mencetak 24 poin, sedangkan Prawira mengemas 18 poin dari area yang sama.
Para pemain West Bandits juga dinilai Andre menunjukkan permainan tanpa beban sepanjang laga.
Beberapa pemain rookie mereka seperti Habib Tito Aji, Patrick Nikolas dan Rio Disi juga menunjukkan performa yang baik dan menjadi tiga pemain yang mencetak poin terbanyak bagi West Bandits.
Habib Tito Aji, yang memulai gim dari bangku cadangan, mencatatkan 21 poin, disokong 16 poin dari Patrick Nikolas, dan 14 poin lewat Rio Disi.
Andre berharap dalam laga penentuan besok, timnya bisa bermain menampilkan permain secara lepas tanpa beban.
“Besok adalah laga do or die. Kedua tim pasti mau ambil gimnya. Yang punya mental juara lebih bagus pasti dia yang akan memenangi pertandingan,” pungkas dia.
Baca juga: Erick: Kompetisi IBL gambaran sukses penyelenggaraan olahraga dengan prokes
Baca juga: Hasil IBL: Satria Muda bantu Bima Perkasa raih tiket "playoff" terakhir