Jakarta (ANTARA) - Tidur cukup dan berkualitas merupakan salah satu kunci penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Sayangnya, tidak semua orang bisa mendapatkan tidur yang berkualitas.
Kualitas tidur yang baik memungkinkan Anda untuk terbangun dengan segar, suasana hati yang baik, dan tenaga untuk menjalankan berbagai kegiatan.
Untuk mengetahui kualitas tidur, Anda dapat dengan mudah memantaunya, salah satunya menggunakan perangkat seperti smartwatch yang memiliki fitur pemantauan tidur (sleep monitoring) atau sleep tracking widget yang berfungsi untuk menunjukan matriks tidur Anda.
Berikut ini adalah beberapa penjelasan mengenai pentingnya memantau kualitas tidur menurut rilis resmi Garmin dikutip pada Rabu.
Memonitor siklus tidur
Saat tertidur, kita akan menjalani beberapa fase tidur: Non-rapid eye movement (non-REM) dan REM. Non-REM terbagi menjadi tiga tahap, light sleep, light menuju deep sleep, dan deep sleep atau tertidur nyenyak.
Dimulai dengan light sleep, Anda akan memasuki fase deep sleep ketika detak jantung melambat dan semua otot tubuh menjadi rileks. Selain itu, terdapat fase REM, kondisi di mana saraf otak bekerja hampir sama beratnya dengan waktu terbangun yang memungkinkan Anda dapat mengingat mimpi. Ketika tidur, kita akan mengalami fase non-REM dan REM berulang kali.
Setiap tahap tersebut merupakan komponen yang penting dalam memperoleh tidur yang ideal untuk kembali segar di pagi hari. Saat tidur, perangkat sleep tracking ini dapat mendeteksi fase apa dan berapa lama Anda melalui fase tersebut berdasarkan detak jantung, gerakan tubuh, dan variabilitas detak jantung.
Memahami kondisi tubuh berdasarkan data
Dengan data dari sleep tracking, Anda dapat melihat penilaian atas kualitas tidur yang dijalani. Misalnya saja, Anda bisa mengetahui berapa lama kamu tidur pada setiap fase tidur dan mengetahui seberapa baik kualitas tidur dari hasil sleep score.
Bahkan fitur sleep analysis di dalamnya bisa memberitahu apakah Anda akan merasa kelelahan atau segar di hari setelah tidur, pengaruhnya terhadap stress level, dan energi pada tubuh atau body battery. Dengan mengetahui hal ini, Anda bisa mengatur energi dan tubuh agar bisa beraktivitas secara efektif.
Mengamati pergerakan ketika tidur
Pernahkah Anda bertanya bagaimana bisa posisi tidur berubah? Mengapa kasur yang pada saat tidur rapih menjadi berantakan di pagi hari? Itu adalah hasil dari pergerakan Anda sendiri karena manusia bisa bergerak saat tidur tanpa disadari.
Perlu di garisbawahi bahwa semakin banyak Anda bergerak saat tidur, tandanya Anda semakin tidak memiliki tidur yang berkualitas. Garmin melacak gerakan tubuhmu di malam hari dan menggunakan data tersebut untuk menentukan apakah kamu sudah memiliki tidur berkualitas.
Memantau pernapasan saat tidur
Pernapasan yang baik akan membawa kualitas tidur yang baik pula. Ketika tertidur, sistem pernapasan dapat dilacak lebih baik karena kita tidak terlalu banyak menggerakan tubuh. Dengan memantau pernapasan saat tidur, Anda bisa melihat rata-rata tingkat pernapasan setiap menitnya.
Pemantauan pernapasan saat terbangun juga tidak kalah penting, terlebih ketika memberikan indikasi terhadap kondisi kesehatanmu. Meski bukan alat medis yang diakui sebagai alat ukur kesehatan atau acuan data saat melakukan pemeriksaan ke rumah sakit, Garmin adalah perangkat yang dapat membantu mengetahui kondisi kesehatan sehingga, ketika Anda menyadari adanya gejala yang timbul bisa melakukan tindakan pencegahan lebih dini.
Mengukur saturasi oksigen pada darah
Pemantauan saturasi oksigen pada darah atau SpO2 seringkali dibutuhkan oleh pendaki gunung atau penyelam. Namun, memantau SpO2 juga penting untuk masyarakat di berbagai kalangan.
SpO2 membantu untuk mengetahui seberapa baik kinerja jantung dalam memonitor dan memperbaiki kesehatan secara menyeluruh. Bahkan di tengah pandemi saat ini, penurunan SpO2 menjadi salah satu gejala penderita COVID-19 yang tidak bisa dirasakan secara langsung.
Dengan bantuan perangkat canggih, setiap pagi kita dapat mengetahui seberapa berkualitas tidur yang kita rasakan di malam sebelumnya.
Baca juga: Tanda tidur tak berkualitas
Baca juga: Jaga imun pasien kanker, perhatikan nutrisi dan waktu tidur
Baca juga: Mau begadang saat Tahun Baru, pertimbangkan hal ini
Ini perlunya memantau kualitas tidur
Rabu, 12 Mei 2021 10:30 WIB