Bandung (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Daerah Operasi (Daop) 2 menyatakan belum ada lonjakan penumpang kereta yang signifikan menjelang adanya larangan mudik pada 6-17 Mei 2021.
Humas PT KAI Daop 2 Kuswardoyo mengatakan setiap harinya, rata-rata jumlah penumpang yang diangkut oleh kereta di wilayah Daop 2 sekitar 1.100 hingga 1.200 orang. Angka tersebut, kata dia, normal seperti biasanya yang terjadi dalam situasi pandemi COVID-19.
"Jadi itu angka dalam situasi normal, normal maksudnya dalam suasana pandemi ini, sekarang belum ada yang curi start, masih terkendali," kata Kuswardoyo di Bandung, Jawa Barat, Jumat.
Menurut dia, setiap kereta yang beroperasi rata-rata diisi oleh sekitar 100 penumpang. Sedangkan kapasitas sejumlah kereta itu rata-rata berkisar 520 tempat duduk.
Kuswardoyo pun memastikan setiap penumpang yang menggunakan jasa angkutan kereta di wilayah Daop 2 telah dipastikan negatif COVID-19 setelah mengikuti tes.
"Bahkan kalau misalnya orangnya negatif, tapi kalau suhunya tinggi, kita batalkan (perjalanannya), jadi protokol kesehatan kita terapkan ketat," katanya.
Berdasarkan catatannya, angka penumpang yang menggunakan jasa kereta api di wilayah Daop 2 fluktuatif setiap harinya. Namun peningkatan penumpang nampak terjadi pada fase akhir pekan.
Pada Jumat (23/4) lalu, jumlah penumpang berjumlah 1.847 orang. Lalu sehari setelahnya, Sabtu (24/4) turun menjadi 1.170 orang, dan terjadi lagi kenaikan lagi pada Minggu (25/4) menjadi 1.765 orang.
Adapun pada pekan ini, sejak Senin (26/4) hingga Kamis (29/4), jumlah penumpang tidak mengalami kenaikan yang signifikan. Rata-rata jumlah penumpang setiap harinya berkisar 1.000 hingga 1.100 orang.
Baca juga: KAI Cirebon pastikan pada 6 -17 Mei kereta reguler tidak beroperasi
Baca juga: KAI Cirebon perpendek masa berlaku tes COVID-19 cuma 24 jam
KAI : Belum ada lonjakan penumpang kereta di Bandung
Jumat, 30 April 2021 15:40 WIB