Bandung, 29/8 (ANTARA) - Perhitungan suara di kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Bandung, Minggu malam, sempat diwarnai oleh kejadian mati listrik sebanyak tiga kali.
"Cukup menggangu juga, karena saat kita sedang melihat data 'real count' di layar yang disediakan oleh KPU tiba-tiba mati. Eh ternyata mati listrik," kata salah seorang wartawan surat kabar Bandung, Adi Ginanjar, Minggu malam.
Adi menyatakan, kejadian mati listrik di kantor KPU Kabupaten Bandung cukup ganjil karena hanya terjadi di lingkungan KPU saja.
Sementara itu, salah seorang wartawan media nasional, Iwa Ahmad Sugriwa, menyatakan kejadian mati listrik di kantor KPU Kabupaten Bandung ini pernah juga terjadi saat Pilkada Kabupaten Bandung tahun 2005 lalu.
"Cukup aneh juga, Pilkada tahun 2005 silam juga diwarnai mati listrik hanya di kantor KPU," kata Iwa.
Sementara itu, berdasarkan data yang diterima ANTARA, dari KPU Kabupaten Bandung, pasangan nomor urut 7 Dadang Moch Naser-Deden Rukmana Rumaji masih unggul sementara dalam penghitungan suara Pilkada Kabupaten Bandung 2010 hingga Minggu malam pukul 20.33 WIB.
Pasangan Dadang-Deden unggul sementara dengan memperoleh 202.174 suara atau 30,12 persen dari suara sah.
Posisi kedua ditempati pasangan nomor urut 8 yakni pasangan Ridho Budiman-Dadang Rusdiana (Darus) dengan 146.659 suara atau 21,85 persen.
Posisi ketiga ditempati pasangan Yadi Srimulyadi-H Rusna Kosasih dengan 113.986 suara atau 15, 27 persen.
Untuk sementara jumlah suara sah yang masuk ke KPU Kabupaten Bandung sebanyak 671.220 suara dengan tingkat partisipasi pemilih hanya 694.799 atau 32,62 persen dari dari 2.192.802 pemilih tetap.
Kantor KPU Kabupaten Bandung memasang sebuah layar putih berukuran 3x3 meter yang menampilkan hasil perolehan sementara setiap pasangan, tepat di depan pintu masuk kantor KPU.
Pilkada Kabupaten Bandung 2010 diikuti oleh 2.192.802 penduduk yang tercatat dalam daftar pemilih tetap (DPT).
KPU menyiapkan sekitar 5.232 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 31 kecamatan.***1***
Ajat S