Depok (ANTARA) - Tingkat kehadiran peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) SBMPTN Gelombang I (12-18 April 2021) di Universitas Indonesia (UI) mencapai 95,53 persen dari total 12.396 peserta.
"Sebanyak 11.840 peserta mengikuti ujian yang dilaksanakan di lokasi ujian Kampus UI Salemba dan Depok, sedangkan yang tidak hadir 556 peserta," kata Kepala Biro Humas dan KIP UI Dra. Amelita Lusia, dalam keterangannya di Depok, Rabu.
Menurut dia, pada tahun 2020 ketika kita memasuki era pandemi COVID-19, ada beberapa hal yang dilakukan di lokasi ujian sebagai persiapan tes UTBK SBMPTN, seperti penyemprotan desinfektan di seluruh ruangan yang dipergunakan untuk ujian, penyediaan tempat mencuci tangan dan sabun, penyediaan hand sanitizer, dan pengaturan jarak duduk para peserta.
"Penerapan protokol kesehatan selama pelaksanaan UTBK tahun ini pun dipatuhi dengan baik oleh para pengawas dan peserta," ujar Amelita.
Pengumuman hasil UTBK-SBMPTN akan diumumkan serentak pada Senin, 14 Juni 2021 pukul 15.00 WIB. Adapun pelaksanaan UTBK-SBMPTN Gelombang II akan diselenggarakan pada 26 April – 4 Mei 2021.
Peserta UTBK yang akan melaksanakan ujian di Kampus UI, berjumlah 15.556 peserta. Sejauh ini, persiapan yang dilakukan UI untuk UTBK Gelombang II sama seperti pada pelaksanaan Gelombang I.
Ujian akan dilakukan di 22 lokasi, yang terdiri dari 16 lokasi ujian di Kampus Depok dan 6 lokasi ujian di Kampus Salemba, dengan total 51 ruang ujian dan 953 unit komputer, ditambah 148 unit komputer cadangan. Di setiap ruang ujian terdapat seorang pengawas dan teknisi ruang ujian (lab komputer).
Bagi peserta UTBK Gelombang II yang ingin mengetahui lokasi ujian, dapat mengecek melalui tautan s.id/petautbkui2021, kemudian memilih lokasi UTBK.
Setelah itu, peserta dapat memperhitungkan waktu tempuh dari rumahnya ke lokasi Pusat UTBK UI (perbedaan waktu berangkat kemungkinan membuat perbedaan tempuh).
Para peserta diharapkan tiba di lokasi ujian 45 menit sebelum ujian dimulai; berpakaian rapi dan sopan serta bersepatu; membawa dokumen yang disyaratkan; wajib menggunakan masker, face shield (dianjurkan), dan sarung tangan (jika diinginkan); dan sudah makan minum bagi yang tidak berpuasa.
Adapun dokumen yang wajib dibawa bagi para peserta ujian, antara lain fotokopi ijazah yang telah dilegalisasi atau Surat Keterangan Lulus asli yang ditandatangani kepala sekolah atau Surat keterangan kelas 12 dari sekolah.
Surat itu berisi nama siswa, Nomor Induk Siswa Nasional (NISN), Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN), foto terbaru berwarna yang ditandatangani oleh kepala sekolah dan distempel/cap dari sekolah mengena di foto; kartu tanda peserta ujian; dan kartu identitas (KTP/SIM/kartu pelajar/paspor/kartu keluarga), alat tulis dan hand sanitizer.
"Semoga tes Gelombang II nanti akan berjalan baik, sesuai harapan, dan tidak ada kendala dalam pelaksanaannya," kata Amelita.
Baca juga: 33 penyandang disabilitas jalani Tes UTBK-SBMPTN di kampus UI
Baca juga: LTMPT: Tak ada ujian susulan bagi peserta UTBK yang positif COVID-19
Baca juga: UI siapkan ruang khusus disabilitas bagi peserta UTBK