Jakarta (ANTARA) - Italia sepakat untuk menggelar Piala Eropa 2020 di Stadion Olimpiade Roma dengan kehadiran 25 persen penonton dari kapasitas stadion, kata Federasi Sepak Bola Italia (FIGC), Selasa.
Sejauh ini penggemar sebetulnya belum diperbolehkan masuk ke dalam stadion sepak bola, tetapi badan sepak bola Eropa UEFA mendesak setiap negara tuan rumah Euro 2020 untuk mengizinkan sedikit penonton menyaksikan langsung pertandingan Piala Eropa 2020.
“Italia dan Roma hadir! Persetujuan pemerintah untuk mengizinkan penonton pada Euro 2020 di Roma adalah kabar menggembirakan yang akan kami sampaikan ke UEFA,” kata Presiden FIGC Gabriele Gravina dikutip dari AFP, Selasa.
Dalam sebuah pernyataan, Gravina mengatakan sudah menerima surat dari Wakil Menteri Olahraga Valentina Vezzali yang menyebut bahwa Italia memastikan dapat menampung minimal 25 persen penonton dari kapasitas Stadion Olimpiade.
Juru bicara Vezzali juga telah membenarkan kabar tersebut kepada AFP.
Euro 2020 sedianya berlangsung tahun lalu, tetapi dijadwal ulang menjadi 11 Juni hingga 11 Juli 2021.
Roma akan menjadi tuan rumah laga pembuka antara Turki dan Italia, Swiss dan Wales, serta arena pertandingan perempat final.
UEFA telah memperingatkan bahwa kota-kota yang tidak dapat mengizinkan penonton masuk ke stadion berisiko kehilangan statusnya selaku tuan rumah sehingga pertandingan akan dipindahkan ke arena lain.
Pada Maret, Presiden UEFA Aleksander Ceferin telah menegaskan bahwa ia tidak ingin jika pertandingan Euro 2020 dimainkan di depan tribun kosong.
Baca juga: 8 kota tuan rumah Piala Eropa 2020 perbolehkan kehadiran penonton
Baca juga: Italia akan gelar laga pembuka Euro 2020 disaksikan penonton