Cianjur (ANTARA) - Satuan Lalu Lintas Polres Cianjur, Jawa Barat, terpaksa melakukan rekayasa arus lalu lintas untuk mengantisipasi terjadinya macet total di sejumlah jalur protokol di Cianjur, seiring meningkatnya volume kendaraan warga yang hendak melakukan tradisi menyambut bulan puasa, Papajar.
Kanit Turjawali Satlantas Polres Cianjur, Iptu Yudistira di Cianjur Senin, mengatakan antrean panjang kendaraan sudah terlihat sejak pagi hingga sore, bahkan menjelang siang antrean kendaraan menuju kawasan Cipanas-Puncak sudah padat merayap.
"Rekayasa arus seperti buka tutup dan satu arah diberlakukan di sejumlah jalan protokol, sejak pagi hingga sore menjelang karena terjadi antrean panjang kendaraan tidak bergerak," katanya.
Untuk antisipasi, kendaraan dengan tujuan Cipanas-Puncak diarahkan ke jalur alternatif, sebagai upaya memutus rantai antrian yang terus meluas hingga ke jalur nasional Dr Muwardi-By Pass Cianjur.
Pantauan hingga sore menjelang antrean kendaraan di sejumlah jalur protokol Cianjur, seperti Jalan Arief Rahman Hakim, Jalan A Sucipta, Jalan Perintis Kemerdekaan dan pusat kota Cianjur, mulai memudar.
Namun antrean masih terlihat di Jalan Raya Cianjur-Puncak, tepatnya jalan keluar tempat wisata seperti Pertigaan Kebun Raya Cibodas, Pertigaan Hanjawar dan Jalan Raya Cipanas, didominasi kendaraan wisatawan lokal usai menggelar tradisi papajar.
"Menjelang sore antrean kendaraan sudah mulai memudar, hanya di beberapa titik masih terlihat antrean dengan laju kendaraan tersendat. Siangnya sempat terjadi antrean, sehingga sempat dilakukan beberapa rekayasa," kata Erwin petugas Lantas Polres Cianjur.
Baca juga: Selama bulan puasa 5.000 lansia dan guru jalani vaksinasi
Baca juga: Tempat wisata alam jadi pilihan warga lakukan tradisi Papajar