Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melakukan rukyat atau kegiatan mengamati Hilal Ramadhan di 29 titik di seluruh Indonesia.
"Secara umum kita akan merukyat di 29 lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia," ujar Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG, Rahmat Triyono di Jakarta, Senin.
Observasi dilakukan di Aceh Besar, di Tapanuli Tengah dua titik, Padang, Bengkulu, Serang di dua titik, Jakarta, Garut, Kebumen, Bantul, Kulon Progo, Malang, Mataram.
Kemudian di Badung dua titik pemantauan, Balikpapan, Wangiapu, Manado, Gorontalo Utara, Palu, Kolaka, Makassar, Alor, Kupang, Ternate, Ambon, Sorong dan Merauke.
Adapun pemantauan langsung tim Pusat BMKG, diketuai Rahmat dilakukan di Pusat Observasi Bulan (POB) Pedalen, Kebumen, Jawa Tengah. Kemudian di Pantai Ancol, yang dipimpin langsung oleh Deputi Geofisika.
Sementara data hisab hilal saat matahari terbenam pada Senin, tinggi hilal 2,62 derajat di Jayapura, Papua sampai dengan 3,66 derajat di Tua Pejat, Sumatera Barat. Elongasi yakni 3,83 derajat di Merauke, Papua sampai dengan 4,77 derajat di Sabang, Aceh.
Kemudian Umur bulan yakni 6,11 jam di Merauke, Papua sampai dengan 9,26 jam di Sabang, Aceh. Data Lag yakni 13,18 menit di Jayapura, Papua sampai dengan 17,74 menit di Tua Pejat, Sumatera Barat.
Terakhir, fraksi iluminasi bulan yakni 0,11 persen di Merauke, Papua sampai dengan 0,17 persen di Sabang, Aceh.
Baca juga: BMKG laksanakan rukyah hilal pada 12 April
Baca juga: Kemenag siapkan 86 lokasi pemantauan hilal tentukan awal Ramadhan
Baca juga: Hilal Syakban 1442 Hijriah terlihat di delapan titik lokasi
BMKG amati hilal awal Ramadhan di 29 titik
Senin, 12 April 2021 16:51 WIB