Garut (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Garut di Provinsi Jawa Barat membiayai pengobatan warga yang menjadi korban kecelakaan truk di Desa Sindanggalih, Kecamatan Karangpawitan.
"Pemerintah Kabupaten Garut akan membiayai semua perawatan para korban yang sedang dalam perawatan, baik yang di rumah sakit umum ataupun yang di puskesmas setempat," kata Wakil Bupati Garut Helmi Budiman di Garut, Sabtu.
Helmi telah mendapatkan laporan mengenai kecelakaan truk pengangkut batu bata yang menyebabkan korban jiwa dan korban luka di Kampung Harendong, Desa Sindanggalih, Jumat (2/4).
Dia mendatangi Rumah Sakit Umum Daerah dr. Slamet Garut dan Puskesmas Karangpawitan untuk menjenguk korban kecelakaan dan memastikan mereka mendapatkan penanganan medis yang dibutuhkan.
"Untuk mengecek langsung kondisi para korban dan menyampaikan rasa bela sungkawa serta sekaligus memberikan dukungan moril kepada keluarga korban yang ditinggalkan," kata Helmi.
"Yang luka-luka agar segera lekas sembuh serta keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini," ia menambahkan.
Satu truk pengangkut batu bata pada Jumat (2/4) menabrak menabrak bangunan milik Yayasan Nurul Barokah dan menyebabkan tiga orang meninggal dunia dan beberapa orang terluka.
Truk Mitsubishi dengan nomor pelat Z8229DW yang dikemudikan oleh Suhanda (50) fungsi remnya terganggu saat melewati jalan lurus yang menurun sehingga menabrak bangunan madrasah tempat anak-anak sedang belajar.
Baca juga: Korban jiwa akibat kecelakaan truk di Garut menjadi tiga orang
Baca juga: Dua orang tewas akibat truk tabrak madrasah di Garut