Jakarta (ANTARA) - Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan total ada 14 korban terluka akibat ledakan bom di depan gerbang masuk Gereja Katedral, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu.
"Jadi ada 14 korban yang masih dalam perawatan dokter dan mudah-mudahan segera bisa kembali pulang khususnya luka ringan," kata Argo di Humas Polri, Minggu.
Argo merincikan tiga korban luka dirawat di Rumah Sakit Stella Maris, 7 korban dirawat di Rumah Sakit Akademis, dan 4 orang dirawat di Rumah Sakit Pelamonia.
Menurut Argo, korban mengalami luka pada bagian luar seperti kaki, kepala, lengan, betis, leher, muka, dan paha.
"Ada korban yang dari pihak sekuriti (keamanan) gereja dan jamaah," kata Argo Yuwono..
Untuk korban di Rumah Sakit Stella Maris mengalami luka rata-rata bagian leher, tangan muka, dada, dan kaki.
"Dan juga ada sekuriti luka di perut dan kepala," kata Argo.
Untuk korban di Rumah Sakit Akademi 7 orang juga kena serpihan luka di kaki, betis, dan juga ada luka di paha.
"Dan ini sudah kita lakukan pengobatan," kata Argo.
Selanjutnya ada 4 orang di Rumah Sakit Pelamonia juga luka akibat serpihan mengenai paha juga ada pada betis dan ada kaki kena serpihan ada bagian muka yang terkena percikan serpihan akibat ledakan.
Ledakan itu dilaporkan terjadi sekitar pukul 10.20 WITA di gerbang masuk Gereja Katedral Jalan Kajaolalido, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Dalam kejadian ledakan itu juga ditemukan serpihan sepeda motor yang hancur dan potongan tubuh.
Diduga potongan tubuh tersebut adalah pelaku berjumlah dua orang yang menggunakan sepeda motor matic dengan nomor polisi DD 5984 MD.
Baca juga: Jubir Wapres kutuk serangan bom bunuh diri Gereja Katedral
Baca juga: MUI kutuk keras pelaku peledakan di depan Gereja Katedral di Makassar
Baca juga: Jusuf Kalla sebut bom Katedral Makassar cederai kemanusiaan di Indonesia