Cigombong, Bogor (ANTARA) - Bupati Bogor, Ade Yasin memaparkan sejumlah manfaat Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido saat menggelar kegiatan Rebo Keliling (Boling) perdana saat pandemi di Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (17/3).
"Di wilayah Kecamatan Cigombong saat ini sedang dibangun KEK Lido. KEK Lido diproyeksi menarik investasi hingga 2,4 miliar dolar AS," ungkapnya dalam kegiatan yang juga dilaksanakan secara virtual itu.
KEK Lido merupakan pariwisata terpadu yang dikelola oleh PT MNC Land Tbk, salah satu perusahaan dalam naungan MNC Group. Berbagai pariwisata yang akan dibangun seperti theme park komersial, golf course, ekonomi kreatif, movie land, music festival, hotel, resort, dan villa.
Ia mendapat penjelasan dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno bahwa KEK tersebut akan menyerap 21 ribu tenaga kerja langsung dan 84 tenaga kerja tidak langsung dengan potensi kunjungan 3,17 juta wisatawan per tahun.
“Sangat diharapkan, KEK Lido meningkatkan perekonomian khususnya di Kecamatan Cigombong. Meningkatkan kunjungan wisata, penyerapan tenaga kerja, UMKM dan ekonomi kreatif. Untuk itu, SDM dan produk unggulan perlu dipersiapkan,” kata Ade Yasin.
Lido Music & Arts Center dibangun di atas lahan seluas lima hektare dengan konsep amphitheater dan menjadikannya tempat festival musik dan seni outdoor terbesar di Indonesia.
Dibangun untuk menampung lebih dari 50.000 pengunjung dalam satu acara, venue tersebut memiliki empat panggung berbeda untuk mengakomodasi pertunjukan yang berbeda pada waktu yang bersamaan. Pembangunan Lido Music & Arts Center ditargetkan selesai pada akhir 2021.
Baca juga: KEK Lido diyakini gerakkan perekonomian kawasan, gaet 4 juta wisatawan
Baca juga: Menparekraf berharap Lido Music & Arts Center fasilitasi anak muda Jawa Barat
Baca juga: Menparekraf sebut Kawasan Ekonomi Khusus Lido serap 21 ribu tenaga kerja