Garut (ANTARA) - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Garut mendorong kalangan pelajar tingkat SMK memiliki kemampuan membatik tingkat dasar sehingga ada generasi baru dari kalangan milenial dalam menjaga warisan dunia dan mencintai produk batik khas Garut.
"Ke depannya jangan ada tingkat dasar, nanti kalian juga harus ke tingkat profesional yang akhirnya sangat mencintai Kabupaten Garut melalui batik, nah ini mudah-mudahan dari pola dan modelnya nanti kalian bisa ke depan lebih punya inovasi kembali," kata Ketua Dekranasda Garut Diah Kurniasari Gunawan saat menggelar acara Pelatihan Vokasional Membatik Tingkat Dasar di Bukit Alamanda Resort, Kabupaten Garut, Senin.
Ia menuturkan Dekranasda Garut bekerja sama dengan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Kabupaten Garut menggelar pelatihan membatik bagi kalangan pelajar agar ke depan bisa meningkatkan minat para kaum millenial dan lebih mencintai batik garutan.
"Kita mencoba untuk bagaimana tingkat dasar membatik ini lebih tertarik lagi anak-anakku yang di SMK," kata istri Bupati Garut itu.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Garut Suhartono menambahkan kegiatan ini untuk menciptakan satu kegiatan usaha yang bisa memberikan keuntungan, khususnya di bidang usaha batik garutan.
Ia berharap pelatihan itu tidak sekadar seremonial yang tidak ada tindak lanjutnya, tetapi harus ada dorongan dan menjalin kerja sama untuk mengembangkan produk usaha batik tersebut.
"Supaya ada manfaatnya nanti kami harapkan setelah mendapatkan ilmunya itu tolong diupayakan kerja sama antar peserta, kemudian hubungan dengan pembimbing terus terjalin supaya nanti ada jalinan kerja sama," katanya.
Ketua pelaksana acara sekaligus Kepala Bidang Pengembangan Usaha Koperasi dan Usaha Mikro Dinas Koperasi dan UKM Garut Erni Herdiani menambahkan pelatihan tersebut diikuti 60 orang yang terbagi dalam dua tahap selama dua hari.
Ia menyampaikan materi yang dibahas dalam kegiatan tersebut yakni tentang teori kemudian dilakukan praktik dengan bimbingan langsung dari pemateri.
"Materi kegiatan teori dan praktik dasar membatik, narasumber kegiatan dari Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Garut, dan instruktur membatik," katanya.
Pelatihan tersebut tidak hanya diikuti perwakilan siswa jurusan Tata Boga di SMKN 3 Garut tetapi ada perwakilan ibu-ibu yang berasal dari Karacak dan Paledang, Kabupaten Garut.
Baca juga: DPRD Jabar minta Pemprov bentuk BUMD sektor pariwisata
Baca juga: RSUD Pameungpeuk harus jadi rujukan di selatan Jabar, kata Legislator