Jakarta (ANTARA) - Pemerintah terus menyelesaikan perbaikan jalur kereta api lintas utara di Pulau Jawa tepatnya di petak antara Stasiun Lemahabang-Stasiun Kedunggedeh, Bekasi, Jawa Barat, pada Km 55 +100 hingga KM 54+500, mengingat air mulai surut.
"Alhamdulillah, mulai dapat melakukan perbaikan lebih maksimal karena air sudah mulai surut," kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, jalur ini tidak bisa dilewati kereta api karena beberapa titik terendam air. Akibatnya, perjalanan kereta api jarak jauh baik dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen pada Minggu dan Senin kemarin masih mengalami gangguan, sehingga mengakibatkan adanya perubahan keberangkatan dan pembatalan.
“Kemarin tim tidak bisa bekerja optimal karena aliran air begitu deras menggerus ballast dan bantalan rel. Namun demikian, sejak sore kemarin hingga hari ini terus dilakukan mobilisasi ballast dan alat kerja sehingga saat ini bisa lebih cepat dikerjakan," lanjut Zulfikri.
Lebih lanjut Zulfikri menegaskan bahwa tim dari Ditjen Perkeretaapian, BTP Jakarta dan Banten, serta PT KAI Daop 1 Jakarta telah bekerja sama dengan terjun langsung di lokasi, dan berkoordinasi dengan stakeholder terkait agar bisa melakukan penanganan gogosan ini dengan cepat.
Banjir yang terjadi pada Minggu (20/2/2021) disebabkan meningkatnya debit aliran sungai Cibeet dan Citarum. Terdapat sekitar 8 titik gogosan, dengan 6 gogosan panjang yang tersebar di sepanjang 600 m di petak antara Stasiun Lemah Abang dan Kedunggedeh.
"Saat ini tim tengah bekerja keras agar jalur utama kereta ke arah Jawa ini bisa segera pulih," imbuh Zulfikri.
Zulfikri mengapresiasi PT KAI yang dengan cepat melakukan langkah penanganan baik yang terkait dengan penumpang maupun penanganan di lapangan.
"Saya mengapresiasi PT KAI yang telah dengan cepat menyampaikan pembatalan beberapa perjalanan kereta api dan melakukan perubahan pola operasi. Selain itu tiket juga bisa dijadwal ulang atau refund," katanya.
Dirjen Perkeretaapian juga mengimbau masyarakat agar mempertimbangkan rencana perjalanan dalam kondisi cuaca yang tidak menentu ini. Selain itu bagi calon penumpang yang sudah membeli tiket agar selalu memonitor informasi perjalanan kereta api di website resmi PT KAI.
Baca juga: KAI Cirebon sebut pembatalan tiket kereta hingga 30 hari
Baca juga: 22 perjalanan kereta di Daop Cirebon kembali dibatalkan
Baca juga: KAI batalkan perjalanan KA dari dan menuju Jakarta
Baca juga: Perjalanan KA Argo Cheribon dibatalkan imbas banjir di Jakarta
Perbaikan jalur KA lintas utara Pulau Jawa dikebut
Selasa, 23 Februari 2021 7:48 WIB