Jakarta (ANTARA) - Sejumlah peristiwa yang tercakup dalam berita humaniora kemarin, Rabu (3/2), menarik perhatian banyak pembaca ANTARA News, mulai dari tiga menteri yang menerbitkan SKB tentang seragam sekolah, Gunung Raung yang kembali bergemuruh hingga Gunung Merapi yang meluncurkan guguran lava pijar sejauh 900 meter.
Berikut adalah berita-berita menarik yang masih layak dibaca kembali tersebut.
Tiga menteri terbitkan SKB tentang seragam sekolah
Tiga menteri, yakni Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menerbitkan surat keputusan bersama mengenai seragam sekolah di Jakarta, Rabu.
Surat Keputusan Bersama Tiga Menteri tersebut tentang Penggunaan Pakaian Seragam dan Atribut Bagi Peserta Didik, Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Lingkungan Sekolah yang Diselenggarakan Pemerintah Daerah pada Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah
“Ada tiga pertimbangan penyusunan SKB Tiga Menteri mengenai penggunaan seragam sekolah ini,” ujar Mendikbud Nadiem Anwar Makarim.
Bagaimana rincian tentang tiga pertimbangan penyusunan SKB tersebut bisa dibaca di sini.
Baca juga: Mendagri : SKB Seragam untuk jaga eksistensi ideologi bernegara
Gunung Raung kembali bergemuruh
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan bahwa suara gemuruh kembali terdengar dari Gunung Raung di Jawa Timur pada periode pengamatan Rabu pukul 00.00-06.00 WIB.
Kepala Subbidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Barat PVMBG Nia Haerani saat dihubungi dari Jember mengatakan bahwa suara gemuruh itu berasal dari aktivitas getaran gelombang yang dihasilkan saat magma (batuan cair pijar dan gas) keluar dari lubang kepundan gunung api ke permukaan.
Menurut dia, itu merupakan fenomena yang biasa terjadi pada gunung api.
Rincian selanjutnya tentang fenomena tersebut bisa disimak di sini.
Baca juga: BMKG belum bisa pastikan sumber dentuman keras di Malang
Gunung Merapi meluncurkan guguran lava pijar sejauh 900 meter
Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta empat kali meluncurkan guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 900 meter ke arah barat daya, arah hulu Kali Krasak dan Boyong, pada Rabu pukul 00.00 WIB sampai 06.00 WIB.
Menurut Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida, selama periode pengamatan itu Merapi juga mengalami 24 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-21 mm selama 13-109 detik dan satu kali gempa hembusan dengan amplitudo 7 mm selama 16 detik.
Selengkapanya bisa dibaca di sini.
Baca juga: BNPB izinkan pengungsi Merapi pulang namun tetap siap siaga