Batam (ANTARA) - Sebanyak enam orang warga Kota Batam Kepulauan Riau mengalami KIPI (kejadian ikutan paskaimunisasi) usai menerima vaksin COVID-19 dosis pertama beberapa waktu lalu, sehingga diputuskan untuk tidak diimunisasi dosis kedua.
"Karena ada KIPI, mereka tidak divaksin dosis kedua," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi di Batam, Selasa.
Didi mengatakan KIPI yang dialami warga tersebut masih relatif aman karena hanya mengalami sesak dan muntah.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Batam, dari 4.233 orang sasaran yang sudah menjalani vaksinasi dosis pertama, sebanyak 283 orang di antaranya sudah menjalani imunisasi COVID-19 dosis kedua.
Dosis kedua tidak diberikan kepada enam orang, ditunda 12 orang, dan 3.932 orang lainnya belum divaksin dosis kedua.
Sementara itu, untuk dosis pertama, hingga Senin (1/2), dari 6.687 orang sasaran, 4.233 orang di antaranya sudah divaksin, sebanyak 720 orang diputuskan tidak diberikan karena tidak memenuhi kriteria penerima imunisasi, sebanyak 532 orang ditunda vaksin, dan 1.202 orang lainnya belum menerima vaksin.
Untuk tahap pertama, vaksinasi utamanya diberikan kepada tenaga kesehatan. Selain itu, sejumlah pimpinan forum koordinasi daerah setempat juga telah mendapatkan imunisasi, di antaranya Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad dan Sekretaris Daerah Kota Batam Jefiridin Hamid.
Baca juga: Komnas KIPI jelaskan mitos dan fakta terhadap vaksin
Baca juga: Enam dari 100.000 penerima vaksin COVID di China alami efek samping
Baca juga: Delapan nakes di Jateng alami efek usai vaksinasi, apa itu?
Baca juga: India laporkan 447 kasus 'efek samping' pascavaksinasi COVID-19