Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis pagi terkoreksi seiring pelemahan bursa saham global.
IHSG dibuka melemah 43,38 poin atau 0,71 persen ke posisi 6.065,79. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 12,85 poin atau 1,33 persen ke posisi 950,29.
"Secara sentimen, pergerakan IHSG masih dibayangi tekanan seiring dengan pelemahan bursa global," kata Kepala Riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi dalam laporan yang dikutip Antara di Jakarta, Kamis.
Bursa global melemah karena pendapatan yang mengecewakan dari perusahaan raksasa teknologi yang menambah kekhawatiran tentang penilaian terhadap tolok ukur ekuitas utama AS yang mengalami hari terburuknya tahun ini.
Dorongan lebih tinggi untuk saham telah berbalik minggu ini karena investor melihat serentetan rilis pendapatan untuk petunjuk tentang kesehatan dunia korporat.
Sementara itu, bank sentral AS The Fed mempertahankan tingkat suku bunga di level 0,25 persen dan melanjutkan program pembelian obligasi dengan besaran setidaknya 120 miliar dolar AS per bulan.
Gubernur The Fed Jerome Powell mengatakan pada konferensi pers bahwa dkonomi AS masih jauh dari pemulihan penuh dan masih kekurangan inflasi pembuat kebijakan dan sasaran pekerjaan.
Dari komoditas, harga minyak sawit mentah atau CPO naik signifikan 3,68 persen di tengah kekhawatiran terganggunya pasokan akibat La Nina.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 288,93 poin atau 1,01 persen ke 28.346,28, indeks Hang Seng turun 136,44 poin atau 0,47 persen ke 29.161,09, dan indeks Straits Times terkoreksi 30,89 atau 1,04 persen ke 2.927,74.
Baca juga: IHSG Kamis pagi dibuka melemah 43,38 poin
Baca juga: IHSG BEI melemah melanjutkan koreksi tiga hari berturut-turut
Baca juga: IHSG BEI berpeluang menguat didukung proyeksi positif IMF