Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Llebih dari 4.500 warga Sukabumi, Jawa Barat terinfeksi atau terkonfirmasi positiif COVID-19, hingga Kamis, yang tersebar hampir di seluruh kecamatan wilayah Kota dan Kabupaten Sukabumi.
Adapun rinciannya, untuk Kota Sukabumi jumlah warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 2.278 jiwa, sementara di Kabupaten Sukabumi warga yang terinfeksi virus ini sebanyak 2.298 jiwa atau jika ditotal warga terkonfirmasi positif Kota dan Kabupaten Sukabumi sebanyak 4.576 jiwa.
"Pada hari ini atau Kamis, (14/1) jumlah kasus baru bertambah 32 orang sehingga totalnya hingga sekarang sudah 2.278 jiwa," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sukabumi Wahyu Handriana di Sukabumi, Kamis.
Menurutnya, dari data yang masuk ke gugus tugas warga yang terjangkit COVID-19 tidak hanya orang yang sudah lanjut usia dan dewasa saja, juga ada beberapa bayi dan balita yang juga mengidap COVID-19. Biasanya mereka tertular dari orang tuanya yang berpergian ke luar kota maupun sempat kontak erat dengan pasien sebelumnya.
Dalam beberapa bulan terakhir ini kasus COVID-19 paling banyak di sumbang dari kluster keluarga. Namun demikian, tidak semua pasien COVID-19 aktif dirawat di ruang isolasi rumah sakit, tapi jika gejalanya ringan atau sedang kebanyakan memilih isolasi mandiri.
Dari total ribuan warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 1.768 pasien sudah dinyatakan sehat, 440 masih menjalani isolasi dan 70 pasien meninggal dunia yang mayoritas sudah berusia lanjut dan komorbid.
Sementara, Humas Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Sukabumi Eneng Yulia mengatakan pada Kamis ini tidak ada pernambahan kasus baru, tetapi ada lima pasien yang sudah dinyatakan sembuh.
Sehingga dari total 2.298 kasus sebanyak 2.040 pasien sudah sembuh, 219 pasien masih menjalani isolasi dan 39 pasien meninggal dunia.
"Diharakan dengan dilakukannya vaksinasi kasus COVID-19 bisa terus ditekan dan pandemi segera berakhir. Maka dari itu, kami mengimbau kepada warga Kabupaten Sukabumi untuk memanfaatkan vaksin yang diberikan pemerintah secara gratis ini untuk keselamatan bersama," katanya.
Baca juga: 3,1 persen pasien COVID-19 di Kota Sukabumi meninggal
Baca juga: Kasus kematian pasien COVID-19 di Kota Sukabumi bertambah
Baca juga: Tiga pasien COVID-19 di Sukabumi meninggal dunia