Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa berpotensi naik ditopang sentimen vaksin COVID-19.
IHSG dibuka menguat 10,97 poin atau 0,17 persen ke posisi 6.393,9. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 2,72 poin atau 0,27 persen ke posisi 1.003,74.
"Sentimen positif vaksin diproyeksi masih akan menjadi pendorong IHSG pada perdagangan hari ini," tulis Tim Riset Samuel Sekuritas dalam laporan di Jakarta, Selasa.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada Senin (11/1) menerbitkan izin penggunaan darurat untuk vaksin COVID-19 buatan Sinovac.
Dengan demikian rencana pemerintah memulai vaksinasi pada 13 Januari 2021 bisa dijalankan. Selain itu, 15 juta dosis bahan baku vaksin Sinovac dikabarkan akan tiba di Tanah Air hari ini.
Kasus baru COVID-19 dalam negeri Senin (11/1) diumumkan sebanyak 8.692 kasus dengan kesembuhan 7.715 kasus sehingga kasus ditutup mencapai 85,2 persen. Hingga kini Indonesia telah mencatat total kasus COVID-19 mencapai sekitar 836 ribu kasus.
Dari eksternal, semalam bursa AS ditutup melemah di mana Dow Jones turun 0,29 persen, S&P 500 terkoreksi 0,66 persen, dan Nasdaq melemah 1,25 persen. Terlihat tanda-tanda koreksi setelah kenaikan tinggi indeks AS, antara lain Tesla yang ditutup turun 7,82 persen dan Facebook terkoreksi 4 persen.
IHSG kemarin ditutup naik 2 persen ke level 6.382,9 di tengah aksi beli asing sebesar Rp2,58 triliun di pasar reguler.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 26,38 poin atau 0,09 persen ke 28.165,41, indeks Hang Seng naik 36,45 poin atau 0,13 persen ke 27.944,7, dan indeks Straits Times terkoreksi 10,38 atau 0,35 persen ke 2.973,52.
Baca juga: IHSG Selasa pagi dibuka menguat 10,97 poin
Baca juga: IHSG BEI ditutup menguat ditopang kepastian politik di AS
Baca juga: IHSG BEI awal pekan melesat seiring kenaikan bursa saham global