Cianjur (ANTARA) - Satu rumah warga di Desa Cibuluh, Kecamatan Cidaun, Cianjur, Jawa Barat, ambruk tertimpa longsor dan puluhan rumah lainnya terancam longsor sehingga puluhan kepala keluarga terpaksa diungsikan guna menghindari longsor susulan.
Sekretaris BPBD Cianjur, Irfan Sopyan saat dihubungi di Cianjur, Kamis, mengatakan longsor terjadi saat hujan turun deras dengan intensitas lebih dari empat jam, sehingga membuat tebing setinggi 30 meter longsor menghantam rumah warga, beruntung saat kejadian pemilik sedang tidak di rumah.
"Tidak ada korban jiwa, namun rumah panggung milik Uneh (60) nyaris rata dengan tanah tertimpa material batu dan tanah tebing yang ambruk. Hingga saat ini petugas dan relawan masih mendata berapa rumah yang rusak dan terancam, sedangkan warga yang rumahnya rusak, sudah diungsikan," katanya.
Ia menjelaskan sebagian besar kepala keluarga di Kampung Ciseupan, Desa Cibuluh, diungsikan ke tempat aman guna menghindari longsor susulan, seiring tingginya intensitas hujan menjelang sore di sebagian besar wilayah Cianjur. Bahkan pihaknya telah mengirim logistik untuk kebutuhan warga selama mengungsi.
Tidak hanya longsor, akibat hujan deras dengan intensitas lama, membuat jembatan gantung penghubung antar Kampung Ciseupan dan Kampung Cikanaga, putus akibat arus sungai yang membentang di wilayah tersebut, meluap, sehingga akses di kedua desa tidak dapat dilalui warga untuk beraktivitas terutama perekonomian.
"Bencana alam yang terjadi di wilayah kami menyebabkan satu rumah warga rusak di Kampung Ciseupan, sedangkan 21 rumah lainnya terancam. Hujan deras yang berlangsung cukup lama, membuat jembatan gantung penghubung antar kampung di Kampung Cikanaga putus," kata Kepala Desa Cibuluh Supriatna.
Jembatan gantung tersebut merupakan akses utama warga dari kedua kampung menuju Desa Cibuluh, sehingga pihaknya berharap dinas terkait di Pemkab Cianjur, segera membangun kembali jembatan tersebut. Termasuk membantu pembangunan rumah warga yang rusak akibat tertimpa longsor.
"Sebagian besar perkampungan di desa kami, rawan terjadi bencana alam longsor dan banjir karena dilalui anak Sungai Cibuni yang bermuara ke laut selatan. Harapan kami bantuan dari pemerintah segera datang untuk meringankan beban warga yang mengungsi dan membangun kembali jembatan yang putus," katanya.
Baca juga: Jalur Puncak-Cianjur dapat dilalui kendaraan setelah sempat tertimbun longsor
Baca juga: Jalan penghubung antar-kecamatan di Cianjur terputus akibat longsor
Baca juga: BPBD Cianjur: Sebagian besar korban longsor di Sukabungah sudah pulang ke rumah