Bandung, 30/4 (ANTARA) - Kehadiran Didi Petet di sela-sela peluncuran KA Malabar rute Bandung - Malang, Jumat, sempat mengagetkan pengunjung, pasalnya pria tambun berambut kriting itu mengenakan seragam Departeman Perhubungan lengkap dengan atributnya.
Pada dada kanan pria berkecamata 'imut' bulat-bulat itu terpampang nama "Didi Widiatmoko", sedangkan di bahunya tersandang tas dari kain ukuran sedang.
"Saya sudah sebulan ini menjadi Duta Kereta Api, yah jadi berhak pake seragam ini. Ada suasana khas dalam perjalanan dengan KA, dan saya menyukainya," kata pria yang berperan sebagai Si Kabayan dalam film Si Kabayan Saba Kota pada tahun 1990-an itu.
Didi yang juga seorang dosen di sebuah perguruan tinggi seni di Jakarta itu mengaku sangat menikmati aktivitas barunya untuk mensosialisasikan angkutan Kereta Api kepada masyarakat.
Menurut Didi, kereta api merupakan moda angkutan yang akan sangat dibutuhkan di masa mendatang, dan menjadi solusi bagi transportasi di Indonesia, khususnya mengatasi kepadatan jalan raya yang saat ini sudah mencapai titik yang cukup signifikan.
"Ayo dong naik KA, layanannya sudah sangat bagus dan memadai. Asyik lho naik KA, tak ada polusi, sambil piknik lihat pemandangan kiri kanan. Pokoknya asyik," kata Didi dengan intonasinya yang khas.
Ketika ditanya pendapatnya tentang perkeretaapian di Indonesia, Didi menyatakan perlu dukungan semua pihak untuk mendukung angkutan kereta api. Meski potensinya besar, namun masyarakat perlu diingatkan bahwa angkutan KA sebenarnya efesien dan ekonomis dibandingkan berkendaraan untuk menempuh perjalanan jauh.
"PTKA memang melayani masyarakat, namun tidak boleh membiarkan perusahaan itu merugi dengan alasan pelayanan itu. Mereka tetap harus didorong untuk mendapat keungtungan karena sebagai perusahaan jelas harus untung," kata Didi sebelum beranjak naik ke KA Wisata Toraja yang akan membawanya kembali ke Jakarta.
Syarif A