Bandung, 25/4 (ANTARA) - KA Argo Parahyangan yang merupakan peleburan dari KA Parahyangan dan Argo Gede dipastikan melayani jalur Bandung - Jakarta PP dengan lima perjalanan per hari, kata pejabat PTKA Daop II Bandung.
"Mengakomodasi masukan dari masyarakat, KA Argo Gede dan KA Parahyangan dilebur jadi Argo Parahyangan, KA itu mulai beroperasi Salasa (27/4) ," kata Kepala Humas PTKA Daop II Bandung, Bambang Setya Prayitno di Bandung, Minggu.
KA Parahyangan sendiri dipastikan dihentikan operasinya karena selalu merugi. Sedianya PTKA hanya akan mengoperasikan KA eksekutif Argo Gede, namun masyarakat meminta agar kelas bisnis dipertahankan di jalur itu.
Sehingga PTKA memutuskan untuk menggandengkan dua kereta bisnis di rangkaian KA Argo Parahyangan. Sehingga rangkaian KA tersebut terdiri dari satu lokomotif Type CC, empat kereta eksekutif, dua kereta bisnis dan satu kereta makan.
Selain mengoperasikan KA reguler sebanyak lima jadwal perjalanan, KA Argo Parahyangan juga akan dioperasikan pada hari dan jam tertentu seperti perjalanan pada Senin dihihari pukul 04.00 WIB dan pukul 08.30 WIB.
"PTKA sudah menyiapkan jadwal perjalanan baru rute Bandung - Jakarta yang disesuaikan dengan kebutuhan dan perjalanan KA Parahyangan dan KA Argo Gede selama ini," kata Bambang.
Tiket KA Argo Parahyangan untuk kelas eksekutif dibagi ke dalam dua tingkatan yakni Rp50.000 untuk hari Selasa, Rabu dan Kamis, sedangkan untuk akhir pekan (Jumat, Sabtu, Minggu, Senin dan hari libur seharga Rp65.000.
Sedangkan tiket kereta bisnis dijual rata Rp30.000 setiap hari. Dengan dioperasikannya kelas bisnis, kata Bambang diharapkan para penumpang KA Parahyangan tetap bisa mendapatkan pelayanan kelas bisnis.
Sementara itu, dalam rangka mengenang pengabdian KA Parahyangan yang dioperasikan sejak 31 Juli 1971, sekitar 150 komunitas pecinta kereta api melakukan prosesi menumpang KA Parahyangan dari Jakarta ke Bandung dan sebaliknya, Minggu (25/4).
Sementara itu "joy ride" atau menumpang KA Parahyangan terakhir juga akan dilakukan sejumlah pecinta KA lainnya yang akan digelar Senin besok dari Jakarta ke Bandung dengan menumpang KA Parahyangan terakhir dari Stasiun Gambir.
Sementara itu, PTKA juga membuka rute baru Bandung - Malang yang dilayani KA Malabar dengan kelas unik yakni terdiri dari kelas eksekutif, bisnis dan ekonomi dalam satu rangkaian itu.
KA Bandung - Malang itu untuk mengakomodasi penumpang jurusan ke timur khususnya ke Kota Malang tanpa harus ganti KA di Surabaya.
"KA Malabar cukup unik karena terdapat tiga kelas kereta dalam satu rangkaian, KA itu mulai dioperasikan 30 April 2010 mendatang," kata Bambang.
Disamping itu, PTKA juga mengoperasikan Terminal Peti Kemas Cibungur Purwakarta sekaligus mengoperasikan rangkaian KA Kontainer dari Stasiun Cibungur ke Stasiun Pasoso Tanjung Priok.
"Potensi angkutan kontainer dari wilayah Bandung sendiri cukup potensial rata-rata 300 kontainer per hari, namun sejauh ini belum terserap optimal oleh angkutan KA Kontainer, dalah satunya terkendala di terowongan Sasak Saat," kata Kepala Humas PTKA Daop II Bandung itu menambahkan.
Syarif A