Cianjur (ANTARA) - Jalur Puncak-Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, tertutup bagi kendaraan berat, seperti bus dan truk, menjelang liburan Natal dan tahun baru.
Hal tersebut dilakukan Satlantas Polres Cianjur sebagai upaya antisipasi terjadinya macet total selama liburan panjang dan cuti bersama Natal dan tahun baru.
Kasatlantas Polres Cianjur AKP Meilawaty di Cianjur Kamis, memprediksi volume kendaraan yang melintasi jalur Puncak hingga Cianjur akan meningkat menjelang Natal dan tahun baru meski tidak setinggi tahun sebelumnya karena pembatasan sosial di sejumlah wilayah dan larangan untuk merayakan malam pergantian tahun.
"Namun, sebagai upaya antisipasi terjadinya macet total selama liburan Natal dan tahun baru, semua kendaraan besar dilarang melintas pada tanggal 24, 27—28 dan dilanjut menjelang tahun baru mulai 30—31 terakhir larangan melintas pada tanggal 2—4 Januari," katanya.
Ia menjelaskan bahwa hanya kendaran besar yang membawa bahan pokok, truk BBM, air mineral kemasan, pupuk, barang ekpor dan impor, serta bahan pokok lainnya yang bisa melintas di sepanjang jalur tersebut selama liburan, sementara kendaraan besar lainnya yang dilarang akan diarahkan ke jalur alternatif Jonggol dan Sukabumi.
Terkait dengan larangan tersebut, kata dia, telah disosialisasikan sejak jauh hari agar dipatuhi pengendara karena sanksi tegas hingga tilang akan diterapkan bagi kendaraan besar yang tetap melintas, termasuk truk pengangkut pasir, truk sumbu tiga atau lebih, dan mobil barang dengan kereta tempelan.
"Kami sudah sosialisasi hal tersebut melalui media sosial atau imbauan langsung petugas di lapangan, bahkan pamplet terkait dengan tertutupnya jalur Puncak-Cianjur, telah terpasang di berbagai tempat sehingga harus dipatuhi seluruh pengemudi angkutan berat," katanya.
Ia mengimbau penguna jalan yang melintas di sepanjang jalur Puncak-Cianjur hingga Jalan Raya Bandung-Cianjur dan Jalan Raya Sukabumi-Cianjur untuk tetap hati-hati dan waspada.
Hal ini mengingat menjelang akhir tahun curah hujan masih tinggi sehingga rawan terjadi bencana alam longsor dan pohon tumbang di sejumlah titik rawan bencana hingga wilayah selatan Cianjur.
"Kami juga mengimbau warga untuk tidak merayakan malam pergantian tahun secara berlebihan karena masih dalam masa pandemi, terlebih larangan terkait dengan perayaan yang dapat mengundang orang banyak tidak dianjurkan dan akan dibubarkan petugas," katanya menegaskan.
Baca juga: Polres Cianjur dan Brimob Polda Jabar sisir gereja antisipasi teror
Baca juga: Bawaslu Cianjur hentikan proses penyelidikan laporan terhadap petahana, ini alasannya