Bandung (ANTARA) - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menuturkan pada pekan ini ada dua daerah (kabupaten/kota) di Provinsi Jabar yang masuk ke zona merah (daerah dengan risiko tinggi penyebaran) COVID-19 yakni Kabupaten Karawang dan Kota Depok.
"Tapi kami syukur alhamdulillah, kemarin ada delapan yang zona risiko tinggi, sekarang tinggal dua yaitu Kabupaten Karawang dan langganan Kota Depok sampai hari ini begitu adanya," kata Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum dalam jumpa pers penanggulangan COVID-19 di Jabar, di Bandung, Selasa.
Ia mengatakan meskipun jumlah daerah yang masuk ke dalam zona merah COVID-19 di Jabar menurun dibandingkan pekan sebelumnya (pekan lalu ada delapan daerah) ternyata Provinsi Jabar masih tetap menjadi urutan ketiga daerah di tingkat nasional untuk angka reproduksi COVID-19 di Indonesia.
"Artinya, ini masih istiqomah, penyebarannya masih sangat luar biasa," kata dia.
Menurut Wagub Jabar, Provinsi Jabar juga telah melaksanakan 758 ribu pengetesan COVID-19 dengan metode swab test PCR (Polymerase Chain Reaction) kepada warga.
"Dan memang hari ini diakui memang ada penurunan (jumlah swab test PCR) sampai baru 30 ribu lebih per minggu, kalau kemarin sampai 31 atau 32 ribu, sekarang ada penurunan karena memang satu dan lain hal," kata dia.
Sementara itu, untuk ketersediaan tempat tidur bagi pasien COVID-19 baik di rumah sakit atau ruangan isolasi saat ini berada di angka 75 persen dan persentase itu menurun di mana sebelumnya berada di posisi 76 persen.
"Sehingga lumayan ada penurunan dari hasil evaluasi kemarin," kata dia.
Baca juga: 35 kecamatan di Kabupaten Bogor status zona merah
Baca juga: Zona merah COVID-19 di Jabar tambah jadi delapan daerah
Baca juga: Garut dan Majalengka masuk zona merah COVID-19