Bandung (ANTARA) - Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin COVID-19 dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) Prof Dr Kusnandi Rusmil mengajak warga tetap memakai masker atau tetap menerapkan protokol kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan).
"Saya harap warga jangan sampai menyepelekan COVID-19. Ingat harus tetap menjaga jarak, dan pakai masker serta rajin mencuci tangan. Protokol kesehatan harus tetap ditegakkan atau diterapkan oleh warga," kata Prof Dr Kusnandi Rusmil, Kamis.
Menurut dia, penerapan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan wajib dilakukan apabila nanti telah dilakukan penyuntikan vaksin COVID-19.
Saat ini sebanyak 1,2 juta dosis vaksin COVID-19 produk Sinovac China tiba pada Ahad (6/12) malam dan kini telah disimpan dalam cold storage Bio Farma, Bandung, Jawa Barat.
"Jika ada vaksin, di samping tadi, kita mesti memenuhi kaidah-kaidah kesehatan yang ada seperti menjaga jarak, pakai masker, cuci tangan, jangan ngumpul-ngumpul kalau nggak perlu, dan hindari kerumunan, dan mandi kalau habis pergi. Kalau ada vaksin, pakailah vaksin itu karena itu akan mencegah," kata dia.
Ia mengatakan vaksin bisa mencegah terjadinya penularan sebuah penyakit sehingga walaupun sudah ada vaksin, protokol kesehatan harus tetap diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
"Karena vaksin itu akan bisa mencegah penyakit, seperti saat kita memakai vaksin influenza. Jadi pakailah karena itu untuk mencegah penyakit supaya tidak kena. Sehingga nanti kalau kita ada vaksin, pakailah vaksin itu. Itu lah harapan saya," kata dia.
#satgascovid19
#ingatpesanibu
#jagajarak
Baca juga: Wiku: Tak ada efek serius dari uji klinis III vaksin Sinovac
Baca juga: Bio Farma: Vaksin COVID-19 produksi Sinovac paling cepat masuk uji klinis III
Baca juga: Eijkman sebut lolos uji klinis fase 1 dan 2 Sinovac penuhi aspek keamanan