Bandung (ANTARA) - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk atau Bank BJB mengintensifkan kerja sama dengan sejumlah badan usaha milik daerah (BUMD) milik Pemprov Jawa Barat dalam kurun waktu satu tahun terakhir, salah satunya dengan PT Jasa dan Kepariwisataan Jabar (Perseroda) atau PT Jaswita.
"Jadi kerja sama dengan BUMD ini memang intensif dalam satu tahun terakhir ini. Beberapa pembiayaan yang kami lakukan dengan BUMD yang selama ini, seakan-akan tidak tersentuh sama sekali BUMD dengan pembiayaan Bank BJB," kata Direktur Utama Bank BJB, Yuddy Renaldi, Kamis.
Pembiayaan untuk BUMD tersebut, kata Yuddy, salah satunya direalisasikan dalam acara West Java Investment Summit (WJIS) 2020 yakni dilakukannya MoU antara Bank BJB dengan PT Jaswita dalam hal pembiayaan infrastruktur pariwisata.
"Kemarin di WJIS 2020, kami menandatangani MoU antara Bank BJB dengan PT Jaswita yang diberi tugas sebagai pengelola aset-aset BUMD antara lain Prama Grand Preanger, termasuk Hotel Salak Bogor. Kami melakukan kerja sama dalam hal nantinya akan kami assessment dalam proses bantuan pembiayaan antara lain renovasi hotel dan re-financing atas dari bank lain," kata dia.
Bank BJB juga turut serta memberikan dukungan pembiayaan melalui skema sindikasi dalam sejumlah proyek infrastruktur tersebut melalui program bjb Infrastruktur Daerah (Indah).
Dukungan bjb Indah ini juga hadir melalui pembiayaan terhadap proyek Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) untuk mendukung konektivitas.
Keterlibatan Bank BJB tak hanya melalui kucuran pembiayaan bagi pembangunan infrastruktur, namun juga turut serta dalam mempersiapkan masyarakat agar mampu memanfaatkan peluang pengelolaan sumber daya ekonomi.
"Kami akan terus bergerak memperkuat pengaruhnya dalam memberdayakan masyarakat melalui berbagai program perusahaan, salah satunya Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Terpadu (PESAT) di mana Bank BJB secara rutin memberikan pelatihan khususnya untuk mendorong peningkatan kapasitas masyarakat di bidang usaha agar mampu menghadapi tantangan," kata dia.
"Bank BJB akan terus mengintensifkan upaya pemberdayaan masyarakat ini melalui berbagai kolaborasi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia sebagai salah satu modal pokok yang dibutuhkan masyarakat dalam menyambut perubahan lanskap ekonomi," lanjut Yuddy.
Selain dengan PT Jaswita, kata dia, pembiayaan dengan BUMD juga dilakukan dengan PT Jasa Sarana dan PT Agro Jabar yang ditugaskan untuk mendistribusikan bantuan sosial (bansos) Pemprov Jabar tahap tiga untuk warga terdampak pandemi COVID-19.
Ia mengatakan Bank BJB juga akan mendukung penuh upaya pemulihan dampak pandemi COVID-19 yakni dengan mengiringi langkah pemerintah daerah dalam optimalisasi investasi di Jabar.
Menurut dia melalui upaya tersebut Bank BJB menargetkan untuk bisa memberikan kontribusi maksimal dalam akselerasi pemulihan dampak COVID-19, khususnya di wilayah Jabar karena dampak pandemi COVID-19 terhadap perekonomian Jabar cukup signifikan.
Pihaknya optimistis perekonomian tahun depan akan berangsur pulih, termasuk di wilayah Jabar terlebih jika pengembangan vaksin berjalan lancar.
Ia mengatakan bukan hanya fokus infrastruktur, menjelang akhir tahun ini Bank BJB juga akan melakukan sejumlah gebrakan dan selain pengembangan fitur transaksi digital dalam aplikasi bjb Digi, Bank BJB pun saat ini sedang mengembangkan layanan pinjaman berbasis digital atau loan on boarding.
Baca juga: Jaswita Jabar dan Bank BJB kerja sama bangun hotel di Bandara Kertajati
Baca juga: Bank BJB dukung Pemprov Jawa Barat bangun KEK Rebana Metropolitan
Baca juga: BJB salurkan dana PEN untuk kredit capai Rp5 triliun