Garut, 17/3 (ANTARA) - Luapan air Sungai Cilaki di Kecamatan Caringin, sekitar 110 Km arah selatan dari pusat kota Garut, Jawa Barat, merendam dan merusakan sekurangnya 32 hektare areal persawahan penduduk.
Camat Caringin Hj Uum Suhartini, M.Si kepada pers di Garut, Rabu mengatakan, lintasan sungai tersebut merupakan tapal batas Kecamatan Caringin, Garut dengan Desa Cidaun, Kabupaten Cianjur selatan, yang bermuara di pesisir pantai Samudera Hindia.
Pada setiap musim penghujan bercurah tinggi, kerap meluap dan menyapu apapun yang terdapat sepanjang bantarannya, termasuk areal persawahan meski terletak pada ketinggian diatas dua meter dari daerah aliran sungai itu, katanya.
Sehingga sekitar 160 kepala keluarga (KK) pemilik 32 hektare sawah, yang selama ini menghidupi lebih dari 900 anggota keluarga terpaksa mengalami kerugian, akibat sebagian besar tanaman padi menjelang masa panen ini, mengalami kerusakan.
Meski berbagai upaya dilaksanakan, untuk membangun tanggul sepanjang bantaran yang terdapat areal persawahan, namun tinggi intensitas curah hujan tidak bisa sepenuhnya menjamin bebas dari ancaman gerusan luapan air.
Kecuali jika seluruh daerah aliran sungainya dibangun kirmir, dengan kebutuhan dana yang bisa mencapai belasan miliaran rupiah.
Kendati demikian, camat mengharapkan institusi teknis di lingkungan Pemkab Garut dapat segera melakukan kajian teknis, agar masyarakat petani bisa mendapatkan rekomendasi resmi dari pihak pemerintah, imbuhnya.
John DH
