Bandung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) memperhatikan pengembangan bidang maritim, khususnya pendidikannya.
Jabar menggandeng satu perguruan tinggi dari Inggris untuk mengembangkan kualitas pendidikan vokasi khususnya pendidikan di bidang kemaritiman melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar dan City of Glasgow College.
Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan letter of intent (LoI) yang dilakukan langsung oleh Gubernur Jawa M Barat Ridwan Kamil, di Gedung Pakuan, Bandung, Rabu, dan disaksikan Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins melalui tayangan virtual.
Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil mengatakan serius dalam merevitalisasi SMK di Jawa Barat dengan mengembangkan kurikulum untuk menyelaraskan antara industri dengan sekolah menengah kejuruan (SMK).
Ia mengatakan selama ini, SMK mengalami berbagai persoalan yang kompleks terutama menyangkut keprofesionalan dari lulusan yang dirasa masih kurang sehingga belum maksimal dalam menjamin masa depan.
Hal ini terlihat dari banyaknya lulusan SMK yang terserap di industri, namun kurang mampu beradaptasi dengan lingkungan dan sarana prasarana yang ada di industri.
Sehingga tidak dapat menyelesaikan permasalahan yang sedang dihadapi industri yang selaras dengan bidangnya, bahkan kurang tepat dalam mengoperasikan sarana yang sewajarnya dikuasai.
Oleh karena itu, Emil melihat sektor kemaritiman memiliki potensi yang besar jika ditunjang oleh kualitas sumber daya manusia yang baik dan pemilihan sektor ini pun sesuai dengan sejumlah pembangunan strategis yang ada di Jawa Barat.
Tiga manfaat
Pemda Provinsi Jabar mengharapkan setidaknya tiga manfaat atas kerja sama dengan City of Glasgow College ini.
Pertama, kerja sama ini diharapkan bisa meningkatkan kurikulum vokasional industri dan teknologi maritim.
Kedua, ada transfer of knowledge (pertukaran pengetahuan) di bidang maritim, sains, dan teknologi. Ketiga, bisa membantu meningkatkan kapasitas mengajar SMK terkait kemaritiman.
Kang Emil menilai kerja sama di bidang vokasi kemaritiman bersama City of Glasgow College juga untuk menyokong kesiapan terhadap Rebana Metropolitan, kawasan masa depan ekonomi di Jabar.
"Pengembangan pelabuhan Patimban dan masa depan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Rebana Metropolitan di Jawa Barat membuka kesempatan besar bagi pertumbuhan ekonomi dan pengembangan sumber daya manusia di Jawa Barat," kata Emil.
Dia mengatakan Rebana Metropolitan menjadi kawasan metropolitan ketiga setelah kawasan Bodebek (Bogor-Depok-Bekasi) dan Bandung Raya. Rebana Metropolitan diproyeksikan akan menyerap 4,3 juta tenaga kerja yang sangat diharapkan khususnya warga terdampak covid-19.
"Kalau lancar, Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) Jabar sudah mencatat Rebana akan menyerap 4,3 juta lapangan kerja," katanya.
Oleh karena itu, diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas untuk menunjang operasionalisasi kawasan tersebut. "Sehingga kami memilih bekerjasama dengan City of Glasgow College untuk pengembangan SDM sektor kemaritiman," katanya.
City of Glasgow College dipilih mengingat predikatnya sebagai salah satu sekolah vokasi terbaik dunia, terutama dalam bidang pendidikan kemaritiman. Hal ini telah dibuktikan langsung oleh Emil saat tahun lalu berkunjung ke Glasgow, Britania Raya.
"Jadi kita akan copy sistem vokasional di Glasgow yang sangat canggih dan mudah diadaptasi. Jadi percontohan, kita mau membuat SMK Maritim untuk mengantisipasi Patimban," katanya.
Adopsi keunggulan
Melalui kerja sama ini, Emil berharap industri maritim Jawa Barat bisa mengadopsi keunggulan institusi pendidikan vokasi terbaik di dunia sehingga memiliki daya saing di industri global. "Kami berencana membuat politeknik atau sekolah vokasi maritim dan logistik di area Pelabuhan Patimban," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Dedi Sopandi mengatakan, pengembangan serta peningkatan kualitas pendidikan dan mutu lulusan yang relevan dengan kebutuhan pasar tenaga kerja berawal dari ketersediaan guru yang berkualitas.
Dengan begitu, menurutnya City of Glasgow College ini dapat digunakan sebagai salah satu rujukan untuk membangun kurikulum yang lebih adaptif terhadap dunia kerja dan industri bidang kemaritiman.
Nantinya, kata dia, program City of Glasgow College dikhususkan bagi SMK Negeri 1 Mundu Cirebon dan SMK kemaritiman lainnya yang ada di Jawa Barat.
Program ini akan diikuti guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, dan pembina untuk pendidikan vokasi bidang kemaritiman serta siswa SMK bidang kemaritiman di lingkungan Jawa Barat.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kompetensi peserta didik bidang kemaritiman sesuai dengan standar International Maritime Organization (IMO). Sementara itu, Duta Besar Inggris untuk Indonesia menyambut baik kolaborasi berkelanjutan ini.
Menurutnya ini penting untuk memastikan lulusan sekolah vokasi dapat memenuhi tuntutan industri.
"Saya bangga dapat menyaksikan sebuah tonggak sejarah dalam hubungan Indonesia dan Inggris melalui kemitraan antara Jawa Barat dan City of Glasgow College dalam bidang pendidikan," ujarnya.
Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins mengatakan kerja sama ini baik untuk meningkatkan hubungan antara kedua negara.
"Indonesia dan negara kami sama-sama memiliki maritim yang luar biasa. Dengan keunggulan kemaritiman kedua negara, kita harus memanfaatkan hal itu, termasuk dengan kerja sama hari ini yaitu dengan City of Glasgow College," kata Owen.
"British Embassy juga fokus kepada pengembangan ketrampilan kemaritiman, untuk memastikan SDM Indonesia siap menghadapi masa depan. Pengembangan ketrampilan juga krusial jika Indonesia ingin bangkit dari pandemi global COVID-19," ujarnya.
Owen juga berkomitmen meningkatkan kemampuan guru, staf pengajar, termasuk siswa, untuk bantu meningkatkan kurikulum dan lulusan vokasional di Jabar agar bisa memenuhi kebutuhan masa depan.
"Saya senang City of Glasgow College bisa bekerja sama dengan kalian. Karena itu adalah salah satu vokasional terbaik, terutama untuk kemaritiman," ujar Owen.
Kerja sama pengembangan vokasional kemaritiman antara Pemda Provinsi Jabar dan City of Glasgow College dikhususkan bagi SMK Negeri 1 Mundu Cirebon dan SMK-SMK kemaritiman yang ada di Jabar.
Kegiatan ini dilaksanakan bagi para guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, pembina untuk pendidikan vokasi bidang kemaritiman serta peserta didik SMK bidang kemaritiman agar lebih adaptif terhadap dunia kerja dan industri bidang kemaritiman serta meningkatkan kompetensi peserta didik bidang kemaritiman sesuai Standar International Maritime Organisation (IMO).