Bandung (ANTARA) -
Kepala BBMKG Wilayah II, Hendro Nugroho mengatakan pusat gempa itu terletak pada koordinat 7.16 LS dan 107.5 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 15 kilometer wilayah barat daya Kabupaten Bandung dengan kedalaman 14 kilometer.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal wilayah setempat," kata Hendro.
Setelah itu, pihaknya menyatakan tidak ada aktivitas gempa susulan yang terjadi di wilayah tersebut.
Dari laporan yang diterima, tidak ada dampak yang berarti akibat gempa tersebut. Namun, kata dia, gempa itu dirasakan getarannya di kawasan Rancabali Kabupaten Bandung.
Gempa yang dirasakan di Rancabali itu memiliki Skala Intensitas II MMI, getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
"Hngga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut," kata Hendro.
Untuk itu, ia meminta masyarakat agar tetap tenang dan memastikan sumber informasi resmi terkait gempa berasal dari BMKG.
"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," katanya.
Baca juga: BPBD Kabupaten Garut pasang alat pendeteksi gempa
Baca juga: BMKG: Belum ada potensi gempa susulan di Kabupaten Bandung