Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla (JK) mengatakan sukarelawan PMI selalu hadir dalam berbagai kegiatan kemanusiaan, karena keberadaan PMI di tengah masyarakat untuk membantu orang yang sedang kesusahan.
"PMI tidak pernah absen jika terjadi permasalahan kemanusiaan, baik itu bencana alam, orang yang sakit ataupun ibu mau melahirkan, menyediakan darah dan apalagi saat pandemi COVID-19 seperti sekarang ini, keberadaan surelawan sangat penting di tengah masyarakat," katanya saat kunjungan kerja di Manokwari, Papua Barat, melalaui siaran pers yang diterima di Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu.
Menurut JK setiap personel PMI harus selalu siap dan siaga setiap waktu untuk memberikan bantuan jika terjadi masalah yang berkaitan dengan kemanusiaan.
Bahkan, setiap aksi yang dilakukan lembaga ini tidak pernah mengharapkan pamrih dan berbagai pelayanan yang diberikan pun bersifat gratis untuk meringankan penderitaan warga terdampak musibah.
Di sisi lain, kata JK, sebelum hingga Indonesia dinyatakan pandemi COVID-19, PMI sudah lebih dahulu hadir untuk memberikan berbagai edukasi kepada masyarakat tentang pencegahan penyebaran virus mematikan tersebut.
Aksi kemanusiaan yang dilakukan PMI dalam upaya membantu pemerintah mempercepat penanganan COVID-19 hingga saat ini terus dilakukan mulai dari sosialisasi dan edukasi, penyemprotan cairan disinfektan hingga mendistribusikan berbagai bantuan.
Bantuan itu, baik berupa kebtuhan pokok untuk warga yang terdampak COVID-19 hampir di seluruh pelosok Indonesia, sampai menyebarkan masker untuk masyarakat khususnya tenaga medis.
Namun demikian, dalam melakukan aksinya, PMI tidak bisa bekerja sendiri tetapi perlu kerja sama dengan pihak pemerintah dan seluruh elemen masyarakat lainnya.
"Posisi PMI berada di tengah antara orang yang sedang mengalami kesulitan dan warga yang ingin memberikan bantuan," tambah JK.
Sementara, Sekretaris Jenderal PMI Pusat Sudirman Said mengatakan PMI hadir untuk mengembalikan senyum warga yang sedang mengalami kesusahan atau kesulitan.
Tanpa kenal lelah, relawan PMI membaktikan dirinya demi kemanusiaan dan rela mencurahkan seluruh tenaga, pikiran dan keringatnya asalkan seluruh korban terdampak bencana alam maupun non-alam bisa kembali pulih dari keterpurukannya.
"Kami (relawan PMI) akan selalu hadir di tengah masyarakat dan siap membantu siapapun orang yang membutuhkan dan pelayanan yang diberikan seluruhnya gratis atau tidak dipungut biaya sedikitpun," demikian Sudirman Said.
Baca juga: Jusuf Kalla perkirakan pandemi corona di Indonesia berakhir di 2022
Baca juga: Saat pandemi COVID-19 PMI harus tetap menjadi lembaga terpercaya
Baca juga: PMI Cirebon terima donor plasma dari 11 penyintas COVID-19