Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kota Bogor menyiapkan 25 puskesmas tingkat kecamatan dan kelurahan sebagai tempat pemberian imunisasi vaksin COVID-19 yang direncanakan pada November 2020.
"Vaksin akan diberikan dari pemerintah pusat kepada pemerintah Kota Bogor. Jumlahnya sekitar 20 persen. Kota Bogor diminta bersiap-siap. Kami siapkan lokasinya di 25 puskesmas," kata Bima Arya di Kota Bogor, Senin.
Menurut Bima Arya, vaksin COVID-19 berjumlah sekitar 150.000 sampel, sehingga perlu dipilih berdasarkan skala prioritas, siapa penerima vaksin COVID-19 tersebut.
Bima Arya menyebut ada tiga kelompok prioritas penerima imunisasi vaksin COVID-19 di Kota Bogor, yakni tenaga kesehatan, orang yang bekerja pada sektor pelayanan publik, serta orang yang berisiko tinggi terpapar COVID-19. "Pemerintah Kota Bogor terus mematangkan rencana pemberian vaksin COVID-19 tersebut," katanya.
Pertimbangannya, kata dia, pertama, tenaga kesehatan karena banyak bersentuhan langsung dengan pasien COVID-19. Kedua, orang yang bekerja pada sektor pelayanan publik, yakni orang yang aktif dan bertemu dengan banyak orang, seperti aparat sipil negara (ASN), TNI, dan Polri. Ketiga, orang yang berisiko tinggi terpapar COVID-19.
"Data sasaran penerima imunisasi vaksin COVID-19, segera diusulkan untuk disampaikan kepada Presiden Joko Widodo melalui Gubernur Jawa Barat," katanya.
Selanjutnya, kata dia, Pemerintah Kota Bogor akan mematangkan secara teknis bagaimana "rundown" pemberian vaksin yang kemungkinan akan diberikan kepada penerima sasaran.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Bogor pernah melakukan simulasi ujicoba pemberian vaksin COVID-19 di Puskesmas Tanah Sareal pada Minggu (4/10). Ujicoba tersebut, untuk kesiapan tenaga kesehatan (nakes), sistem alur vaksinasi, kondisi emergency pascavaksinasi, serta protokol kesehatannya.
Baca juga: Kota Bogor siap jadi lokasi ujicoba vaksinasi COVID-19
Baca juga: Kemenkes simulasi uji coba vaksinasi COVID-19 di Kota Bogor