Indramayu,29/1(ANTARA)- Penyelamatan kematian ibu dan bayi terus dilakukan oleh pemerintah kabupaten Indramayu,Jawa Barat, dengan program kerja dan kegiatan yang melibatkan semua pihak terkait, kata Kadins Kesehatan setempat.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu Dr.Suwardi Astradipura kepada waratawan di Indramayu,Jum'at, mengatakan,penyelamatan bayi dan ibu perlu ditingkatkan, supaya angka kematian tersebut dapat ditekan ,mengingat di wilayah pantai utara Indramayu kematian ibu masih cukup tinggi.
"Dalam hal ini kita semua perlu untuk menyamakan persepsi baik eksekutif, legislatif, maupun stakeholder yang terlibat secara langsung dalam penurunan angka kematian ibu, bayi dan balita di Indramayu,"katanya.
Dia menambahkan, pada tahun 2009 angka kematian ibu, bayi dan balita mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Kematian ibu lebih banyak disebabkan karena eklamsia, perdarahan, infeksi, dan partus lama. Sementara kematian bayi lebih banyak disebabkan BBLR (34 persen) asfikasi (30 persen) Ispa (10 persen) infeksi (5 persen).
"Sedangkan penyebabk ematian balita disebabkan pneumonia (81 persen) infeksi (8 persen) diare (10 persen) dan gizi buruk (1 persen),"katanya.
Dia menjelaskan,sebagai upaya untuk penyelamatan ibu antara lain dilakukan kegiatan orientasi suami siaga, program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi dan tanda bahaya kehamilan.
Kemudian pelatihan bagi kader posyandu tentang kehamilan resiko tinggi. Selain itu, pembinaan desa siaga aktif dan kemitraan bidan dengan dukun paraji ditingkatkan.
Pemberian jaminan pelayanan kesehatan termasuk didalamnya untuk biaya transportasi ke sarana pelayanan kesehatan, katanya.
"Pelatihan , peningkatan kuantitas dan kualitas puskesmas mampu dan pembentukan bank darah di RSUDM.A. Sentot Patrol. Selain kegiatan tersebut, untuk meningkatkan akses pelayanan kesehatan bagi mayarakat diperlukan juga suatu sistem jaminan kesehatan,"katanya.
Menurut dia, Jamkesda (jaminan kesehatan daerah) yang diperuntukan bagi warga miskin yang tidak terdaftar sebagai Jamkesmas
atau juga pelayanan gratis di RSUD untuk semua pasien di kelas 3 perlu ditingkatkan pelayanannya..
Pada kesempatan itu Bupati Indramayu DR. H. Irianto M.S. Syafiuddin mengungkapkan, menyambut baik rencana dan program kerja sebagai upaya untuk menekan angka kematian ibu, bayi dan balita.
(T.K-FKR/C/Y003/Y003) 29-01-2010 18:58:46
PENYELAMATAN KEMATIAN IBU DAN BAYI TERUS DILAKUKAN
Sabtu, 30 Januari 2010 9:52 WIB