Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir pekan diprediksi bergerak positif namun cenderung terbatas.
IHSG dibuka melemah 2,67 poin atau 0,05 persen ke posisi 5.036,48. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 0,64 poin atau 0,08 persen ke di posisi 769,82.
"IHSG diperkirakan cenderung menguat terbatas dengan support-ressistance 4.950-5.100 di akhir pekan ini," tulis Tim Riset Phintraco Sekuritas dalam laporannya di Jakarta, Jumat.
Dari eksternal, pelaku pasar mencermati perkembangan pembahasan stimulus fiskal oleh pemerintah Amerika Serikat.
Dari dalam negeri, pelaku pasar masih mencermati perkembangan-perkembangan selanjutnya pasca disetujuinya RUU Cipta Kerja menjadi Undang-Undang.
Pelaku pasar juga mencermati penerbitan Perpres 99 Tahun 2020 tentang pengadaan vaksin dan pelaksanaan vaksinasi dalam rangka penanggulangan pandemi COVID-19.
Masih dari dalam negeri, antisipasi terhadap rilis kinerja keuangan kuartal III 2020 juga dapat mempengaruhi IHSG.
Meski terdapat sejumlah sentimen positif, investor disarankan tetap waspadai aksi ambil untung pada saham-saham yang menguat signifikan dalam beberapa hari terakhir.
Investor juga bisa mencermati beberapa saham yang berpotensi dapat dilakukan aksi beli seperti TLKM dan ASII.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 21,25 poin atau 0,09 persen ke 23.625,82, indeks Hang Seng turun 47,15 poin atau 0,19 persen ke 24.146,2, dan indeks Straits Times melemah 2,12 atau 0,08 ke 2.540,99.
Baca juga: IHSG Jumat pagi dibuka melemah 2,67 poin
Baca juga: IHSG BEI ditutup menguat, masih dipengaruhi euforia RUU Cipta Kerja
Baca juga: IHSG BEI menguat seiring cuitan Trump soal stimulus ekonomi