Cianjur (ANTARA) - Kodim 0608 Cianjur, Jawa Barat, menyiagakan Babinsa di masing-masing koramil untuk menekan angka penularan COVID-19 warga dari luar kota seiring penerapan Pembatasan Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta dan sejumlah wilayah lain yang berdekatan dengan Cianjur.
"Masing-masing anggota Babinsa melakukan pendataan dan sosialisasi pada warga untuk lebih meningkatkan kesadaran mematuhi protokol kesehatan, termasuk menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan serta bagi warga dari luar kota rajin memeriksakan kesehatan," kata Dandim 0608 Cianjur, Letkol (Kav) Ricky Arinuryadi di Cianjur, Jumat.
Ia menjelaskan, berbagai upaya dilakukan pihaknya untuk membantu pemerintah dalam penanganan cepat COVID-19, termasuk berkoordinasi dengan Forkopimda dan Satgas COVID-19 Cianjur guna melakukan kegiatan bersama membagikan masker dan mengimbau warga untuk meningkatkan kesadaran dalam mematuhi protokol kesehatan.
Terlebih, kata dia, ketika PSBB diberlakukan di Jakarta, diperkirakan akan banyak warga asal Cianjur yang selama ini bekerja di Ibu Kota untuk memilih pulang kampung, sehingga penularan akan rentan terjadi.
Karena itu, kata dia, Babinsa di masing-masing wilayah akan melakukan pendataan bersama Gugus Tugas di tingkat RT dan RW.
"Tidak hanya mendata dan mengimbau, petugas kami di lapangan akan meminta warga yang pulang kampung untuk memeriksakan kesehatannya sebelum pulang ke rumah. Jangan sampai membawa virus berbahaya dan menularkan pada keluarga serta wwarga sekitar," katanya.
Tidak hanya melakukan pengawasan dan pendataan, tambah dia, selama pandemi COVID-19, Kodim 0608 Cianjur, bersama unsur Forkopimda lainhya melakukan kegiatan sosial dengan cara membagikan masker dan cairan pencuci tangan serta memberikan tes usap dan cepat secara gratis di masing-masing kecamatan.
"Kami akan terus membantu dan mengingatkan warga dalam memutus rantai penyebaran COVID-19 yang masih terjadi di sejumlah wilayah termasuk di Cianjur. Bahkan dalam waktu dekat, kami akan kembali melakukan tes cepat dan usap terhadap sejumlah profesi yang kerap berhubungan langsung dengan orang banyak termasuk pewarta," demikian Ricky Arinuryadi .
Baca juga: Empat pasien COVID-19 yang jalani isolasi di Cianjur terus membaik
Baca juga: Dinkes Cianjur: Warga bekerja di luar kota wajib periksa kesehatan