PUSAT WISATA BELANJA GARUT DISESAKI PENGUNJUNG

Garut, 13/12 (ANTARA) - Hampir seluruh pusat perbelanjaan produk kerajinan kulit serta kuliner di kota Garut dan sekitarnya, Minggu, disesaki pengunjung dari kalangan wisatawan yang sebelumnya menikmati "week-end" atau berakhir pekan.


Mereka umumnya berdatangan dari Bandung, Jakarta dan Bekasi bahkan banyak berasal dari Sumatera termasuk sejumlah wisatawan mancanegara, ungkap penjaga pusat perbelanjaan, jajanan dan makanan "cemilan" di kampung Tanjung Kamuning, Parman(26).


Parman dan beberapa rekan seprofesinya, juga mengaku melayani pembeli jaket kulit serta beragam asesoris berbahan baku produk industri penyamakan kulit Sukaregang di komplek perdagangan tersebut, katanya.

Sedangkan jenis kuliner yang banyak diminati, selain bermacam jenis produk kreasi dodol Garut juga wajit, angleng serta keripik pisang serta singkong.


Omset penjualannya setiap akhir pekan bisa mencapai jutaan rupiah, malahan pada liburan panjang seperti Lebaran lalu diatas Rp10 juta.


Meski proses penjualan kuliner dan produk kulit tersebut, dihadapkan pada persaingan cukup ketat karena sepanjang ruas jalan yang melintasi bundaran Tarogong, sarat dipenuhi toko makanan dan minuman ringan serta sarana perbelanjaan yang tak kalah menarik nya.


Pada ruas jalan kampung Sukaregang, juga banyak terdapat "outlet" beragam jenis produk penyamakan kulit termasuk sepatu, sandal serta tas, dompet, ikat pinggang serta jenis asesoris lain nya.


Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kabupaten setempat, Herman Santoso saat dihubungi mengemukakan, potensi wisata kuliner di seluruh wilayah pemasarannya selama ini sangat potensial.


Dia mengatakan, Garut pun memiliki keunggulan "sambal" Cibiuk yang awal pengembangan nya dari rumah makan di kecamatan Cibiuk, ungkapnya.


Selain itu juga tersedia makanan etnis "awug dan gurandil" serta minuman bajigur dari kampung Panawuan kelurahan Sukajaya, kecamatan Tarogong Kidul.


Makanan khas lain nya, surabi rasa asli dan yang dimodifikasi beragam rasa sesuai selera para konsumen, juga terdapat soto khas "mang Ahri", ungkap Herman Santoso.***2***


John Doddy Hidayat
(U.PK-HT/C/A014/A014) 13-12-2009 14:04:16