Jakarta (ANTARA) - Staf khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menyampaikan bahwa penunjukan Royke Tumilaar sebagai Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk diharapkan mampu membawa perusahaan untuk bersaing di kancah global.
"Tantangan BNI ke depan kan Pak Erick (Menteri BUMN) sudah bilang BNI akan go global," ujar Arya Sinulingga di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, Royke Tumilaar merupakan sosok kompeten di bidang perbankan dan keuangan untuk membawa BNI bersaing di level internasional.
"Pak Erick cari sosok dari berbagai perusahaan agar BNI go global. Dan kebetulan saja orang-orangnya Bank Mandiri, ini kebetulan. Jadi jangan dilihat ini dari Bank Mandiri, bukan gitu," ucapnya.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk di Jakarta, Rabu (2/9) memutuskan perubahan pengurus perseroan salah satunya mengangkat Royke Tumilaar yang sebelumnya merupakan Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menjadi Direktur Utama BNI.
Royke Tumilaar merupakan bankir berpengalaman yang menghabiskan 11 tahun di Bank Dagang Negara dan 21 tahun di Bank Mandiri.
Royke Tumilaar menyatakan kesiapannya untuk melakukan transformasi di bank milik negara tersebut bermodalkan pengalaman panjangnya menjadi bankir di Bank Mandiri.
"Sekian lama saya kurang lebih 32 tahun mengabdi di Bank Mandiri, tentunya banyak hal di dalam perkembangan transformasi berkali-berkali yang dilakukan oleh Bank Mandiri. Ini menjadi suatu modal saya untuk melakukan transformasi tentunya di tempat baru yang menjadi tugas saya," ujar Royke saat jumpa pers secara virtual di Jakarta, Rabu.
Royke mengatakan akan berupaya membawa BNI menjadi bank yang akan berkontribusi aktif membangun ekonomi Indonesia serta membawa BNI mewakili industri perbankan Indonesia di tingkat global.
Baca juga: BNI adakan pameran perumahan daring promosikan bunga KPR rendah
Baca juga: Lari virtual diprediksi jadi tren olahraga saat pandemi, kata Rektor Itenas