Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma’ruf Amin berharap perekonomian nasional tidak semakin terpuruk karena terdampak kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dalam upaya penanganan pandemi COVID-19.
Menjaga iklim investasi menjadi salah satu prioritas yang harus ditingkatkan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi tidak minus lebih dari lima persen, tambahnya.
“Perekonomian nasional tidak boleh melemah lebih dalam. Menjaga investasi agar tidak tumbuh minus di atas lima persen menjadi prioritas yang harus dijalankan,” kata Ma’ruf Amin dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Untuk memulihkan perekonomian nasional, upaya yang dilakukan Pemerintah salah satunya dengan memberikan bantuan sosial sebagai stimulus kegiatan usaha mikro, kecil dan menengah.
Ma’ruf meminta seluruh jajarannya untuk menyalurkan berbagai program bantuan sosial tersebut secara tepat.
“Agar pelaksanaan skema bantuan langsung ke masyarakat dapat dilakukan dengan cepat dan tepat sasaran. Selain itu, model bantuan lainnya juga harus terus digerakkan,” ujarnya.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo secara khusus menugaskan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Panjaitan untuk memperbaiki aliran investasi masuk ke dalam negeri.
Peningkatan investasi diyakini dapat mendorong pemulihan ekonomi pada kuartal III 2020, agar pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) dapat menjadi positif.
Baca juga: Luhut nyatakan ada kemungkinan resesi, tapi harus optimistis
Baca juga: Menko Airlangga: Kondisi ekonomi RI masih lebih baik dari negara lain
Baca juga: UMKM jadi prioritas utama dalam pemulihan ekonomi